Pergerakan dinar

Tabungan M-Dinar

Gold Dinar Jameela

Gold Dinar Jameela...Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Owner Gold Dinar Jameela

Gold Dinar Jameela...Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Gold Dinar Jameela

Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat. Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Gold Dinar Jameela

Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Gold Dinar Jameela

Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Senin, 24 September 2012

Anda kenal Warren buffet?..Investasinya kalah sama dinar emas...

By : muhaimin iqbal - gerai dinar
Warren Buffett adalah orang terkaya no 3 di dunia (pernah no 1 tahun 2008), kekayaannya saat ini diperkirakan mencapai sekitar US$ 47 Milyar atau sekitar 446 trilyun – lebih dari 1/3 dari APBN Indonesia tahun 2012. Bagi dunia investasi barat dia dianggap ‘dewa’-nya investasi dan namanya menjadi judul sejumlah buku. Tetapi apakah Warren Buffett memang begitu hebat dalam investasi ini ?, ternyata tidak ! dengan diamnya emas saja dia kalah telak dalam lebih dari 5 tahun terakhir.


Grafik dibawah memberikan ilustrasi kenaikan nilai perusahaan investasinya Warren Buffett yaitu Berkshire Hathaway dibandingkan dengan kinerja kenaikan harga emas sejak tahun 2000 sampai sekarang (2012). Bisa kita lihat siapa yang lebih cerdas dalam menaikkan nilai ini.





Ilustrasi ini bukan untuk men-discourage Anda dari dunia investasi pasar modal dan sejenisnya. Tetapi untuk membuka mata lebar-lebar pada suatu kenyataan bahwa – orang sepintar Warren Buffett-pun ternyata tertipu dengan kenaikan nilai semu dari asset-nya. Dia mengira nilai assetnya tumbuh dengan baik, namun bila digunakan standar nilai emas – assetnya terus menerus turun nilainya selama lima tahun terakhir ini.


Lantas apa yang menjadi penyebabnya ?, penurunan nilai uang kertas US$ lima tahun terakhir ini begitu tingginya sehingga orang yang sudah bekerja begitu keras dan konon juga begitu cerdas sekaliber Warren Buffett-pun, akhirnya harus mengakui bahwa assetnya adalah masuk kategori wealth reducing asset – asset yang menurunkan tingkat kemakmuran pemiliknya – bila standar nilai emas yang digunakan.


Penurunan daya beli uang kertas yang begitu drastis antara lain dipicu oleh serangkain Quantitative Easing (QE) di Amerika, mulai dari QE 1, QE 2 dan QE –Infinity yang diumumkan pekan lalu. Warren Buffett nampaknya perlu kerja lebih keras dan lebih cerdas lagi untuk sekedar mampu mempertahankan kekayaannya yang sekarang – bila ingin mengejar standar nilai emas yang sama.


Lantas bagaimana kita bisa lebih pintar dari Warren Buffett dalam situasi seperti sekarang ini ?, kita punya contoh konglomerat yang lebih cerdas pada zamannya yaitu Abdurrahman bin Auf. Dengan apa dia membangun kekayaannya ?, dengan putaran barang dagangan – yaitu menggerakkan sektor riil dan mempertahankan nilai dengan emas dan perak.


Tercatat dalam sejarah, warisan Andurrahman bin Auf ketika meninggal dunia adalah 80,000 Dinar per-orang istrinya, padahal dia meninggal dengan empat orang istri dan memiliki anak. Artinya 80,000 Dinar tersebut hanyalah 1/32 dari warisan tunainya. Lebih dari itu semua, dia adalah salah satu dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga.


Apa yang dilakukan Abdurrahman bin Auf tetap relevan bila dilakukan hingga kini. Kemakmuran yang sesungguhnya itu dibangun dengan kerja keras di sektor riil dan perdagangan – kemudian mempertahankan nilainya-pun dalam bentuk benda riil seperti emas, perak , barang dagangan dlsb.


Lho tetapi kenyataannya toh Warren Buffett tetap jauh lebih kaya dari kita-kita saat ini ?, Itu betul. Dia telah menggeluti dunia investasi yang dia lakukan sekarang sejak tahun 1962 atau 50 tahun lalu, ketika dia berusia 22 tahun. Di tahun-tahun ketika devaluasi nilai Dollar tidak significant, dia memang berhasil meningkatkan kekayaannya – tetapi ketika devaluasi itu begitu tinggi seperti lima tahun terakhir – hasil kerja keras orang seperti dia bisa tersapu habis oleh penurunan daya beli uang itu.


Anda bisa lebih kaya dari dia bila memiliki kesempatan untuk investasi lebih panjang dan mampu memproteksi nilai dari investasi Anda.


Apakah harga emas sekarang begitu tingginya sehingga kerja keras Warren Buffet-pun kalah telak dengannya ?, apakah bukan karena telah terjadi bubble di harga emas sehingga harga emas itu bisa anjlok kapan saja ?.


Harga emas memang pernah bubble dari tahun 1970-an sampai awal 80-an; ketika dunia beberapa tahun shock dengan kejutan presiden Nixon Agustus 1971 ketika dia melepas kaitan antara US$ dengan emas. Di pasar Modal, sering pula terjadi bubble seperti yang terjadi di NASDAQ 1990-2009. Salah satu gejala bubble itu adalah ketika harga naik begitu cepat, tanpa didukung oleh alasan yang bersifat fundamental – maka yang sebaliknya akan terjadi, kejatuhan yang cepat pula.


Bila kita plotkan bubble emas 1971-1982, NASDAQ tahun 1990-2009 dan harga emas 2001-2010, kita akan melihat bahwa kenaikan harga emas yang 10 tahun terakhir ini beda sekali dengan dua contoh peristiwa bubble tersebut. Kenaikan harga emas 10 tahun terakhir sebenarnya landai-landai saja, tidak ada penggelembungan yang mendadak. Penyebabnya-pun jelas terukur, yaitu uang kertas yang memang sengaja diturunkan nilainya secara terus menerus menuju infinity-low oleh para pemegang otorisasi uang kertas itu !







Maka jangan tertipu filosofi investasi ala Warren Buffett, Anda bisa lebih cerdas dari dia dengan menggunakan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan para sahabatnya sebagai panutan dan contoh yang sempurna. Tidak mengapa kaya, asal tetap bisa masuk surga ! Amin.

Jumat, 21 September 2012

Bermain di dirham perak yukkk!!!!...sebelum ke dinar emas..



Sebelumnya kita telah bahas bahwa perak bisa menjadi alternatif investasi logam mulia yang menjanjikan di tahun 2012. Jika Anda investor yang tak mau berhutang untuk mendapatkan pecahan besar emas dengan harga per gram lebih ekonomis dibanding yang pecahan kecil, memiliki perak adalah jalan keluar yang jitu. Karena grafik kenaikan tahunan perak relatif sejalan dengan trend kenaikan emas maka menyimpan perak adalah langkah mempertahankan daya beli uang yang kita punya, dibanding dengan menabung konvensional misalnya.
Jumlah tabungan dalam angka tetap per bulan dalam Rp atau USD tak bisa mengejar kenaikan harga emas yang secara rata-rata naik 2% per bulan. Berbeda dengan menabung perak yang mengalami kenaikan kurang lebih sama (bahkan dalam beberapa tahun terakhir lebih tinggi) dibanding emas. Untuk mendapatkan 1 Dinar (emas) kita perlu 32 keping Dirham (perak) atau 6,5 keping Dirham perak dengan pecahan 5 (khamsa Dirham). Pada akhir tahun 2010 lalu, kita perlu 49 keping Dirham untuk mendapatkan 1 Dinar, artinya kenaikan Dirham lebih pesat dibanding Dinar.
Bagaimana dengan harga dirham pada september 2012 ini?..harga per kepingnya mencapai Rp.73,500 sedangkan dinar emas per kepingnya mencapai 2,328 juta rupiah artinya kurang lebih untuk mencapai satu dinar dibutuhkan 30 keping dirham perak...
Untuk mendapatkan 10 gram emas batangan kita perlu 10 batang/ koin perak impor dengan pecahan 1 troy ounce. Dalam periode tertentu, konversi bisa dilakukan dari perak ke emas dengan cara menjual perak, kemudian dana dialihkan ke emas. Bagi individu dengan kemampuan menabung Rp 300 s.d 600 ribu per bulan, langkah ini menenangkan. Tidak berhutang, tidak harus membayar cicilan berikut biaya gadai, administrasi dan asuransi yang menyertainya.
Dibandingkan emas, perak dalam bentuk investasi juga ‘kurang liquid’ dalam arti kurang bisa diterima di toko perhiasan, pegadaian dan bank syariah. Untuk tujuan menabung, hal ini bermakna positif karena ‘menyulitkan’ kita menggunakannya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Perak dijual kembali nanti ke tempat membeli. Ini kemudian menjadi kata kunci bagi para investor : belilah perak di tempat yang bersedia membelinya kembali.
Diluar itu semua, dari kacamata investor, potensi kenaikan harga perak di masa datang ternyata dipengaruhi faktor fundamental yang sifatnya global.
  1. Sebagian besar produksi perak di dunia menghilang bersama proses industri. Hanya sebagian kecil perak yang diolah kembali dari benda elektronik, fotografi, dental untuk dijadikan emas hasil olahan/ cucian. Berbeda dengan emas yang eksis dari ribuan tahun lalu hingga kini dengan cara recycle, perak industri cenderung diabaikan dan hilang selama-lamanya.
  2. Pemerintah Amerika (data tentang negara lainnya belum didapatkan) ternyata pernah menyimpan sekitar 375 juta ons perak dari tahun 1933 s.d 1970 dengan membeli hasil industri perak negaranya sendiri. Pada tahun 1970 simpanan itu dilepas ke pasar dan sekarang simpanan perak mereka nol. Untuk memilikinya kembali sebagai cadangan devisa negara (emas dan perak adalah instrumen moneter paling mendasar bahkan hingga awal abad ini), mereka harus belanja langsung dari pasar. Saat ini dan sampai kapanpun, perak akan tetap dikonsumsi negara dan industri, terlebih dua negara di timur yang menjadi penggerak ekonomi dunia sekaligus penyimpan perak terbesar saat ini yaitu Cina dan India mulai mengalami defisit *)
Salah satu cara membuat industri jasa memperhatikan dan membuka servis yang makin variatif terkait perak sehingga membuatnya makin liquid adalah dengan memasyarakatkan penggunaan perak sebagai salah satu instrumen investasi. Juga terkait Dirham, dimana koin perak spesifik ini bisa digunakan langsung sebagai alat transaksi. Maka sudah saatnya kini kita mulai melangkah lebih jauh dengan beralih ke perak.

Jadi...mulailah berinvestasi di dirham perak...kumpulkanlah...bila sudah cukup alihkanlah ke dinar emas....selamat berinvestasi....
Sumber : Buy Gold Now, Shayne McGuire, Chapter 19 : Why Silver Might Rise More Than Gold, Wiley, 2008

Selasa, 18 September 2012

Kenapa kaum ibu selalu enggak cukup uang belanjanya dan kebutuhan hidupnya?



sumber : gerai dinar-muhaimin iqbal

Sejak ber abad-abad silam orang sudah biasa menghitung kenaikan harga barang-barang dengan cara yang disederhanakan atau apa yang disebut Rule 72. Bila angka 72 ini dibagi dengan kenaikan harga barang rata-rata per tahun, akan ketemu angka berapa tahun harga barang tersebut akan berlipat 2 kalinya. Ilmuwan kemudian menghitung dengan formula yang njlimet, ketemulah angka yang tidak jauh beda – yaitu ada yang ketemu angka 69, 69.3 atau 70.

Sebaliknya juga dengan mengetahui harga barang berlipat dua pada tahun ke sekian, kita bisa menduga rata-rata berapa kenaikan harga (inflasi) barang tersebut pertahunnya. Tidak sangat akurat memang, tetapi bisa menjadi cara mudah kita untuk menentukan sikap terhadap investasi, perencanaan keuangan keluarga , pengamanan hasil jerih payah dlsb.

Dengan menggunakan Rule 72 (atau angka 69 atau 70 yang Anda pilih), kita lebih mudah memahami apakah angka-angka inflasi yang disajikan oleh sumber resmi pemerintah make sense dengan realita yang kita hadapi atau tidak. Pemerintah di seluruh dunia punya kepentingan dengan statistik yang bisa jadi berbeda dengan kepentingan masyarakat, oleh karenanya bahkan di Amerika ada statistik bayangan yang dikeluarkan oleh Shadow Government Statistic.


Kita tidak perlu pusing-pusing membuat statistik bayangan, kita bisa gunakan kenaikan harga emas sebagai pembanding – kemudian cek dengan realita di pasar – mana yang lebih mendekati kenyataan.

Saya gunakan data BPS per Desember mulai dari tahun 2007-2011 untuk pembanding. Lihat hasilnya seperti pada table dibawah.


Dengan rata-rata inflasi umum yang disajikan pemerintah di sekitar angka 6.24 %, maka seharusnya dengan Rule 72 – kenaikan umum harga barang menjadi dua kalinya menjelang tahun ke 12. Atau dengan kenaikan harga bahan pangan yang menurut data inflasi di kisaran 8.90% per tahun, seharusnya hanya akan menjadi dua kali lipatnya pada tahun ke 8. Make sense - kah angka-angka ini ?

Istri Anda mungkin bisa menjawab dengan lebih akurat karena dia yang rajin ke pasar untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari. Coba cek dengan dia dengan dialog yang kurang lebih begini “ ma, uang belanja mama akan papa naikkan menjadi 2 kalinya dalam 8 tahun mendatang – karena menurut data inflasi harga bahan pangan baru akan naik menjadi 2 kali dari sekarang dalam 8 tahun yang akan datang ?”. Cek respon-nya, kemungkinan besarnya serta merta dia akan siap mengeluarkan angka inflasinya sendiri – dan saya yakin angka dia yang lebih mendekati realita.

Angka yang dikeluarkan istri Anda tersebut kemungkinan besarnya akan lebih dekat dengan angka pembanding berupa kenaikan harga  emas rata-rata di tabel tersebut di atas. Harga barang-barang akan naik menjadi dua kalinya dalam tempo sekitar 3 tahun ( atau 4 tahun berdasarkan statistik kita yang lebih panjang).

Mengapa dalam jangka panjang harga emas lebih akurat untuk mendeteksi inflasi yang sesungguhnya di masyarakat ?, karena harga emas dibentuk dengan kekuatan pasar dan dia beriringan dengan harga komoditi lain yang merupakan kebutuhan dasar manusia sejak jaman purba hingga jaman modern ini.

Rule (of thumb) 72 ini akan memudahkan Anda untuk membuat perencanaan keuangan Anda secara sederhana. Misalnya Anda akan pensiun dalam 4 tahun yang akan datang, Anda bisa menghitung kira-kira berapa kebutuhan biaya hidup Anda saat itu.

Anda mau memasukkan anak sekolah 6 tahun yang akan datang, berapa kira-kira yang Anda butuhkan untuk anak Anda saat itu. Menurut data BPS tersebut diatas sebenarnya Anda nggak perlu cemas karena biaya sekolah hanya akan menjadi dua kalinya dalam 18 tahun yang akan datang.

Tapi untuk amannya saya sarankan Anda menggunakan data pembanding saya berupa kenaikan harga emas rata-rata, Anda setidaknya perlu mempersiapkan anggaran yang 4 kali dari sekarang bila Anak Anda akan masuk sekolah 6 tahun yang akan datang. Jadi kalau masuk SMP unggulan saat ini perlu Rp 25 juta, maka untuk anak Anda yang kini baru kelas 1 SD kira-kira akan perlu Rp 100 juta pada saat dia masuk SMP nanti.



Lagi-lagi angka saya mungkin juga tidak akurat, tapi bisa Anda cek dengan istri Anda – mana angka-angka inflasi tersebut yang lebih make sense – untuk keperluan perencanaan keuangan Anda. Wa Allahu A’lam.

Senin, 17 September 2012

Negera china pun akan beralih ke uang emas..bagaimana dengan negeri kita?



By: muhaimin iqbal-geraidinar

Sebagai negara yang memegang surat hutang Amerika terbesar sekitar US$ 1.1 trilyun, China mungkin tidak menghendaki US Dollar jatuh karena mereka yang akan ikut menjadi korban terbesarnya. Tetapi sebagai negara besar nan tangguh, mungkinkah China tinggal diam dan tidak berbuat sesuatu ?. Nampaknya ini yang sedang terjadi, mereka sedang ancang-ancang untuk menghadapi situasi terburuk ini.

Bila US Dollar tidak lagi mampu bertahan sebagai global reserve currency, bisa jadi China akan menjadi negara yang paling siap dengan situasi terburuk yang mungkin terjadi. Bukan hanya karena size ekonominya yang memang terbesar, tetapi juga karena persiapan-persiapan yang mereka lakukan.

Akhir-akhir ini di pasar emas global beredar kabar bahwa China sedang me- recasting  (mencetak ulang) emas-emas yang dimilikinya dari ukuran standar 400 troy ounces ( sekitar 12.44 kg) menjadi standard 1 kg. Untuk apa diperkecil ukurannya ?, yang jelas dengan ukuran lebih kecil emas lebih mudah beredar sebagai ‘uang’ dan lebih mudah berpindah tangan. Bisa jadi ini langkah awal mereka untuk menjadikan emasnya sebagai ‘uang’ yang sesungguhnya.



Sejalan dengan kabar yang ini, konon China juga telah bersepakat dengan sejumlah negara seperti Russia, Jepang, Chile, Brazil, India dan Iran untuk apa yang mereka sebut new gold-backed global currency. Sejumlah negara lain juga dikabarkan akan segera menyusul.

Karena sebagian besar negara yang bersepakat tersebut (China, Russia, Jepang dan India) merupakan negara-negara yang berada pada top 10 dalam cadangan emasnya, maka upaya yang mereka lakukan bersama ini  memang bisa jadi akan membentuk system keuangan global baru yang akan menggantikan system yang sekarang ada yang sedang berada diambang kehancurannya.

Lantas dimana posisi negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim – yang dalam pelaksanaan beberapa syariat agamanya memerlukan uang emas ?, nampaknya justru negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim yang paling tidak siap dalam menggunakan kembali uang emas atau uang ber-back up emas.



Saudi Arabia hanya berada di rutan 16 dunia dengan  cadangan 322 ton emas,  Turkey di urutan 22 dengan 179, Lybia di urutan 25 dengan 144 ton, Kuwait, Mesir, Kazakstan dan Indonesia berada di urutan berturut-turut 36, 37, 38 dan 39 dengan jumlah emas yang mirip satu sama lain di kisaran 70 -80 ton saja.

Sejumlah negara yang dikomandoi China tersebut bisa saja akan gagal dalam mengimplementasikan  ide uang berbasis emasnya, sebagaimana kegagalan Bretton Woods yang dicobakan di pertengahan abad lalu namun hanya bertahan kurang dari tiga dasawarsa. Namun setidaknya ada upaya mereka kearah sana dan mereka memang bersiap-siap dengan cadangan emas yang semakin besar.

Sebaliknya negara-negara yang berpenduduk muslim mayoritas seperti kita, kita memiliki sejarah yang sangat panjang dalam menggunakan system keuangan berbasis emas dan perak – 14 abad lamanya kita gunakan dari abad pertama hijriyah sampai abad lalu, tetapi sayangnya kini tidak nampak sedikit-pun upaya untuk kembali ke arah sana.

Bahkan ketika China dan kelompoknya bebas berfikir dan secara sungguh-sungguh mempersiapkan system keuangan alternatifnya yang berbasis emas, negara-negara yang berpenduduk mayoritas Islam malah nampak minder bahkan untuk sekedar mengembangkan ide alternatif ini.

Maka ketika mereka menghancurkan rumah-rumah (system keuangan) mereka dengan tangan-tangan mereka sendiri, tangan-tangan mukminin ini nampaknya belum akan siap untuk menggantikannya. Tetapi Allah Maha Kuasa, dengan kuasaNya pula siapa tahu dalam waktu yang sangat cepat para petinggi dan pemegang otoritas di negeri-negeri muslim bisa sadar akan situasi yang dihadapinya dan berbuat sesuatu secara serentak bareng.



Semoga masih ada peluang bagi kita untuk menjadi orang-orang yang mengambil pelajaran dan orang-orang yang mempunyai pandangan – seperti yang dimaksud dalam ayat berikut :

“…Dan Allah mencampakkan ketakutan ke dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan.” (QS 59 :2)

Amin.

Jumat, 14 September 2012

Waktu terbaik membeli dan menjual dinar emas


sumber : muhaimin iqbal - gerai dinar
Arifin-golddinarjameela-bamboocity-

Hal yang paling banyak ditanyakan oleh pembaca situs ini ke saya adalah pertanyaan seputar kapan waktu terbaik untuk membeli Dinar/Emas dan kapan waktu terbaik untuk menjualnya. Tulisan ini untuk memberi jawaban secara umum.

Untuk membeli emas atau Dinar dengan tujuan membangun ketahanan ekonomi jangka panjang, agar anak-anak bisa sekolah sampai tuntas, agar ketika tua kita tidak menjadi beban orang lain, agar aset yang merupakan hasil jerih payah kita tidak terus menurun nilainya dari waktu ? ke waktu; maka membeli emas untuk tujuan ini dapat dilakukan kapan saja.

Dalam rentang waktu jangka menengah/panjang, tidak ada istilah ketinggian untuk harga emas atau Dinar. Ketika harga Dinar pertama kali menyentuh nilai Rp 1,000,000/Dinar (emas di kisaran Rp 237,000/gram) sekitar tahun 2007 ( 4 tahun lalu ) ? tepatnya tanggal 27 Oktober 2007; saat itu banyak yang berpendapat harga Dinar sudah ketinggian ? lalu sementara permintaan Dinar menurun.

Ironinya ketika 13 bulan kemudian (27/11/2008) harga Dinar menyentuh angka Rp 1,400,000/Dinar (emas di kisaran Rp 325,000/gram), permintaan Dinar justru mencapai titik tertingginya. Kemudian 3 bulan berikutnya lagi (19/02/2009) ketika angka menyentuh Rp 1,600,000/ Dinar (emas di kisaran Rp 373,000/gram), kembali permintaan Dinar mencapai titik tertinggi berikutnya.

Nah, di pagi ini..tanggal 14 September 2012...saya kaget juga melihat betapa nilai dinar emas sangat curam sekali kenaikannya, per keping di pagi ini dijual senilai 2,340 juta rupiah...padahal saat bulan ramadhan kemarin nilainya sekitar 2,150 hingga 2,2 juta rupiah...




Dari fakta-fakta di atas, Anda akan mudah memahami bahwa bila Anda menabung untuk tujuan proteksi nilai atau membangun ketahanan ekonomi dalam jangka panjang ? maka tidak ada waktu yang salah untuk memindahkan aset Anda dari aset yang berpeluang mengalami debasement (penurunan nilai) yaitu uang kertas ke aset yang terbukti memiliki daya beli stabil sepanjang zaman yaitu emas atau Dinar.

Apakah trend yang terjadi seperti yang ditunjukkan oleh angka-angka tersebut di atas akan terus berlangsung? dan harga emas/Dinar yang sekarang dianggap sudah benar-benar ketinggian oleh sebagian orang ? akhirnya akan turun juga?

Dalam jangka pendek iya, bisa jadi harga emas/Dinar akan turun. Namun sekali lagi dalam jangka panjangnya ? lebih banyak faktor fundamental yang mendorongnya naik ketimbang turun. Salah satu faktor yang sangat dominan adalah realitas bahwa uang kertas dunia saat ini dibangun dengan hutang ? ketika hutang menumpuk dan tidak ada lagi yang bisa/mau memberi hutangan baru ? sedangkan hutang lama harus dibayar ? maka pasti uang kertas jatuh nilainya.

Grafik di atas adalah prediksi OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) untuk negara-negara yang konon paling kuat ekonominya. Rata-rata negara anggota OECD ternyata akan memiliki hutang (liabilities) yang melebihi GDP-nya tahun depan (2011). Dari grafik di atas, dapat kita ambil kesimpulan sederhana bahwa seluruh mata uang negara-negara anggota OECD akan turun significant (mengalami debasement) dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama ? kecuali China. Ketika nilai uang kertas jatuh, apa yang terjadi dengan harga emas dan benda riil lainnya? Sederhana, harga emas dan benda riil lainnya akan melambung!

Untuk sementara China berkemungkinan bisa bertahan paling lama dalam hal kekuatan mata uangnya. China juga merupakan negara yang sangat pintar dalam mendorong rakyatnya membangun ketahanan ekonomi ? dengan menganjurkan langsung dan mempermudah rakyatnya membeli emas ? mumpung ekonomi mereka kuat dan uang mereka lagi perkasa.




Jadi kalau kita mau belajar sampai ke negeri China termasuk dalam hal ketahanan ekonomi ini, maka insya Allah tidak ada waktu yang salah untuk membeli emas atau Dinar.

Membeli emas/Dinar hanya akan salah bila tujuannya untuk spekulasi jangka pendek. Karena dalam jangka pendek harga emas akan terus bergejolak ? sehingga sangat mungkin Anda merugi karena fluktuasi ini.

Lantas kapan waktu menjualnya yang terbaik? Yang terbaik adalah ketika Anda membutuhkannya untuk keperluan riil seperti membayar sekolah, pergi haji, membayar rumah, membayar biaya kesehatan, memindahkan ke investasi sektor riil, dlsb.

Anda tidak akan pernah menyesal mencairkan emas atau Dinar Anda untuk keperluan-keperluan yang riil tersebut.


Sebaliknya bila Anda menjual emas/Dinar hanya karena tertarik harga lagi tinggi ? maka sangat mungkin Anda bisa menyesal karena angka tertinggi saat ini ? bisa saja menjadi kelihatan sangat rendah hanya dalam belasan bulan ke depan seperti contoh angka-angka tersebut di atas.

Ringkasnya adalah membeli emas/Dinar yang terbaik adalah pada saat Anda memiliki excess fund untuk keperluan jangka panjang; dan menjualnya terbaik adalah ketika Anda membutuhkannya untuk menutup kebutuhan yang riil.

Sebaliknya membeli emas/Dinar untuk tujuan spekulasi jangka pendek selalu berpeluang untuk rugi karena fluktuasi jangka pendek; dan demikian pula menjual emas/Dinar hanya karena melihat harga tinggi sesaat ? juga bisa menyesal ? karena rekor-rekor tertinggi harga emas akan terus bermunculan sejalan dengan debasement mata uang kertas.

Wa Allahu A?lam.

Selasa, 11 September 2012

Putuskan lingkaran kemiskinan,,dimanapun anda berada



By : Muhaimin iqbal ( Gerai dinar )
Kemiskinan itu dekat dengan kekufuran, oleh karenanya dalam salah satu do’a pagi dan petang yang dicontohkan – do’a berlindung dari kemiskinan/kefakiran itu dirangkai dengan do’a berlindung dari kekufuran. Bukan hanya do’a saja, Islam memberi begitu banyak jalan konkrit untuk menjadi sumber pengentasan kemiskinan ini. Berikut saya sarikan 7 diantaranya, saya yakin ada yang bisa kita lakukan.

1. Kerja

Kerja adalah cara yang paling efektif dan elegan untuk mengentaskan kemiskinan. Orang yang bekerja dan oleh karenanya menerima penghasilan dari pekerjaan tersebut akan terbebas dari meminta-minta dan ketergantungan terhadap orang lain. Bukan hanya bagi orang yang bekerja itu sendiri yang terbebas dari kemiskinan tetapi juga anggota keluarganya dan bahkan juga kerabat dekatnya.

Menciptakan lapangan kerja yang halal,  yang baik dan yang berkelanjutan insyaallah akan menjadi amal shaleh pengentasan kemiskinan yang utama.

2. Tanggung Jawab Kerabat Dekat

Banyak ayat yang menekankan tanggung jawab kita terhadap kerabat dekat dan orang miskin di sekitar kita seperti “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan…”(QS 17 :26).

Menolong keluarga dekat ini bahkan insyaallah dapat mendatangkan dua pahala sekaligus yaitu pahala sedekah dan menyambungkan silaturahim. Kalau masing-masing orang yang relatif mampu menolong keluarga dekatnya yang kurang mampu, maka kemiskinan itu sudah  akan banyak berkurang.

3. Zakat

Banyak sekali sumber-sumber zakat mulai zakat maal , zakat profesi, zakat tanaman, zakat ternak sampai zakat fitrah yang apabila diefektifkan penarikan dan penyalurannya akan menjadi sumber pengentasan kemiskinan yang sangat memadai.

Lebih-lebih karena persentase zakat ini cukup besar terhadap turn-over suatu system perekonomian. Mulai dari 2.5 % untuk barang dagangan sampai 10 % bagi zakat hasil pertanian yang tidak menggunakan irigasi teknis.

4. Tanggung Jawab Para Pemimpin

Negara memiliki berbagai pendapatan dan oleh karenanya para pemimpin negara tersebut bertanggung jawab terhadap rakyat yang dipimpinnya. Dasarnya antara lain adalah ayat “Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, …” (QS 8 :41) dan beberapa ayat lain yang senada.

Tetapi bukan hanya pemimpin negara yang bertanggung jawab terhadap rakyat yang dipimpinnya, masing-masing kita juga menjadi pemimpin dalam kapasitas kita masing-maing dan kita akan dimintai pertanggung jawaban terhadap kepemimpinan kita. Tanggung jawab terhadap orang-orang dalam ruang lingkup kepemimpinan kita inilah yang juga dapat menjadi sumber pengentasan kemiskinan itu.

5. Pemenuhan Kewajiban-kewajiban Tertentu

Di luar zakat, kita memiliki banyak kewajiban yang juga dapat menjadi sumber pengentasan kemiskinan. Lihatlah misalnya di ayat berikut, betapa luas tanggung jawab kita itu : “… Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu...” (QS 4 : 36)

Untuk tetangga bahkan ada tanggung jawab lebih yang terkait langsung dengan keimanan kita sebagaimana hadits shahih yang berbunyi : “ Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah menghormati tetangganya…”. Juga hadits lain yang berbunyi “Tidaklah beriman barang siapa yang kenyang dan tetangganya lapar sedangkan dia mengetahui…”.

Bayangkan bila masing-masing kita memperhatikan dan memuliakan sampai tetangga yang dekat dan yang jauh – tidak ada diantara mereka yang lapar ketika kita kenyang, kemiskinan pasti lebih mudah diatasi.


6.  Pelaksanaan Ibadah-ibadah Tertentu

Bahkan ketika kita orang Islam melaksanakan tuntunan ibadah-ibadah tertentu-pun, itu bisa menjadi sumber pengentasan kemiskinan. Ketika kita memotong hewan qurban – dagingnya untuk orang miskin, ketika kita tidak melaksanakan nadzar dendanya memberi makan orang miskin, ketika orang tua kita sakit tua sehingga  tidak bisa berpuasa – fidyahnya adalah memberi makan orang miskin . dlsb. dlsb.


7.  Amalan Diluar Yang Wajib

Diluar sumber-sumber yang sifatnya keharusan atau kewajiban tersebut di atas, umat Islam juga didorong untuk berbuat maksimal dalam mengentaskan kemiskinan dalam berbagai bentuknya.

Ayat berikut misalnya menggambarkan betapa Allah menghargai dan memberi pahala yang berlipat untuk amalan seperti ini : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS 2 : 261)

Dengan begitu banyaknya jalan untuk mengentaskan kemiskinan, insyaallah beberapa diantaranya pasti kita bisa aktif terlibat didalamnya – yang dibutuhkan tinggalllah melaksanakan mulai dari yang kita bisa, just do it !. InsyaAllah