Pergerakan dinar

Tabungan M-Dinar

Gold Dinar Jameela

Gold Dinar Jameela...Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Owner Gold Dinar Jameela

Gold Dinar Jameela...Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Gold Dinar Jameela

Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat. Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Gold Dinar Jameela

Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Gold Dinar Jameela

Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Minggu, 17 Maret 2013

Transformasi perkembangan dinar dan dirham



Tanpa terasa sudah lebih dari lima tahun situs ini hadir sejak kemunculannya pertama dalam bentuk blog akhir 2007. Awalnya dimaksudkan untuk meng-edukasi masyarakat tentang Dinar – Dirham, Investasi dan Ekonomi Syariah. Namun dalam perkembangannya, mayoritas tulisan di situs ini berubah menjadi tentang entrepreneurship dan dunia usaha pada umumnya. Tentu ini bukan karena kebetulan, tetapi memang sudah seharusnya kesanalah kita menuju.

Transformasi dari edukasi Dinar-Dirham kearahentrepreneurship ini dapat dilihat dari komposisi artikel yang ada. Dari hampir 1,200 artikel yang kami tulis selama lima tahun terakhir, 43 %-nya adalah tulisan yang terkait dengan entrepreneurship. 25 %-nya terkait dengan masalah-masalah umum, sedangkan yang menulis tentang Emas/Dinar  hanya 10 % dan untuk investasi hanya 9 %.

Transformasi ini juga sejalan dengan tulisan kami hampir dua tahun lalu tentang Aset dan Kemakmuran : Reducing, Preserving or Producing…”. Ketika mulai menulis lima tahun lalu, kami jumpai tabungan/investasi yang ada di masyarakat umumnya bersifat wealth reducing assets – yaitu aset-aset yang menurunkan tingkat kemakmuran pemiliknya. Ini adalah seluruh bentuk dana tabungan, deposito dlsb. yang pertumbuhannya pada umumnya kalah cepat dengan inflasi.

Lalu melalui situs ini kami perkenalkan proteksi nilai atau aset bentuk baru yang disebut wealth preserving assets – yaitu aset-aset yang mampu mempertahankan kemakmuran pemiliknya, itulah antara lain Dinar dan Dirham.

Tentu kita semua tidak puas hanya bertahan, kita pingin aset kita bisa pro-aktif mampu meningkatkan kemakmuran dari waktu ke waktu. Itulah yang disebut wealth producing assets. Bentuknya apa ?, bentuknya adalah kegiatan usaha produktif yang dikelola dengan baik.

Masalahnya adalah tidak semua orang bisa atau siap untuk berusaha sendiri, disinilah peran situs ini untuk memberi motivasi, semangat, kiat-kiat  dan bahkan juga pelatihan langsung di lapangan. Agar lebih banyak lagi kemakmuran terbangun dan lapangan kerja tersedia.

Agar kita semua bisa mengikuti jejak dakwah para wali “ wong kang udo klambenono…,wong kang ngelak ombenono…, wong kang kudanan payungono . Dakwah dengan hal yang konkrit menjawab kebutuhan masyarakat yang mendasar seperti sandang, pangan dan papan.

Apakah ini mudah dilakukan ?, tentu tidak mudah. Setelah lima tahun bekerja keras-pun belum banyak yang kami hasilkan. Tetapi bukan berarti tidak banyak yang bisa kami syukuri, sangat banyak. Justru dari pengalaman-pengalaman yang tidak semuanya mulus inilah insyaallah kita akan lebih siap menyongsong masa depan itu.

Konkritnya seperti apa ? bersamaan dengan transformasi situs ini menjadi Business and Entrepreneurship Free Education – sebagaimana tercermin dari komposisi artikel-artikel dalam grafik di atas, kami akan lebih banyak mengajak masyarakat untuk belajar berusaha bareng secara riil dan langsung.

Konsepnya bisa seperti yang sudah kami perkenalkan sebelumnya seperti Pesantren Wirausaha, Kepemilikan Kebun Produktif (KKP), Syirkah Private Equity dan berbagai bentuk usaha riil bareng lainnya. Bersama sejumlah pihak, kami juga sedang menyiapkan start-up centre – yaitu pusat bisnis bagi pemula. Bentuknya berupa perkantoran yang bisa disewa/dibeli dengan berbagi ukuran, baik  berupa real office ataupun virtual office – lengkap dengan jasa-jasa notaris, accountant, consultant pajak, secretarial, pendampingan usaha, akses capital, akses pasar, akses sumber daya dlsb.

Prinsipnya adalah dengan ‘nyemplung langsung’ ke ‘kolam renang’ – pemula mungkin harus mengalami glagebandahulu, tetapi dengan banyaknya pendamping yang juga nyebur di kolam yang sama – insyaAllah akan ada yang bisa membantu dan berbagi pengalaman sehingga akhirnya bisa berenang bersama.

Lantas dengan gerakan ke sektor riil ini apakah Dinar ditinggalkan ?, oh tentu tidak – justru Dinar akan tetap menopang aset-aset idle Anda sehingga untuk aset yang lagi tidak berputar-pun tetap mampu mempertahankan nilai/daya belinya. Selain itu Dinar akan menjadi timbangan yang adil - unit of account - dalam transaksi-transaksi modal, kerjasama permodalan/syirkah, pinjam-meminjam dlsb.

Selasa, 12 Maret 2013

Fenomena Wealth Transfer---Transformasi Kemakmuran


By : muhaimin iqbal-gerai dinar
Tulisan saya kali ini saya ambilkan dari isi buku berjudul “Guide to Investing in Gold and Silver” karya Michael Maloney yang diterbitkan oleh Business Plus – Hachette Book Group (2008). 
Penulisnya sendiri adalah tokoh penting dalam duniaemas, perak dan berbagai bisnis metal lainnya. Dia bahkan juga penasihat investasi yang mendorong orang sekaliber Robert Kiyosaki mengalihkan sebagian besar investasinya ke perak. Robert Kiyosaki bahkan memberi pengantar pada buku ini dengan menyebut penulis sebagai orang yang pandai merangkai titik-titik menjadi informasi yang bermakna – sementara orang lain mungkin hanya dapat melihat sebagi titik-titik yang tidak bermakna.
Banyak sekali isi dari buku ini yang mirip dengan buku saya “Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham” (Spriritual Learning Center, 2007); khususnya yang menyangkut pandangan tentang uang dan mengapa uang hanya bisa diperankan secara sempurna oleh emas dan perak. Bahkan di awal tulisannya Michael berusaha meluruskan salah kaprah dalam pemahaman tentang Currency dan Money di masyarakat.
Menurutnya apa yang disebut ‘uang’ oleh masyarakat sekarang sebenarnya hanyalah Currency – yaitu alat tukar yang hanya berlaku sesaat. Currency tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan nilai (store of value) yaitu prasyarat untuk dapat disebut sebagai uang (Money).

Sebaliknya uang yang sesungguhnya atau Money, selain dia dapat digunakan sebagai alat tukar (medium of exchange) ; dia juga berperan sebagai penyimpan nilai (store of value). Jadi Money pasti juga berupa Currency, sedangkan Currency belum tentu berupa Money.
Menurut Michael, hanya emas dan perak-lah yang dapat berperan sebagai Money sejak dahulu sekarang dan masa yang akan datang. Nampaknya pendapat ini Fitrah, karena pendapat serupa sudah dinyatakan oleh Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin sekitar 900 tahun lalu. Kalau Imam Ghazali mendasarkan pendapatnya ini pada pemahaman yang sangat dalam tentang syariah emas dan perak; Michael Maloney mendasarkan pendapatnya pada alasan-alasan ekonomi.
Menurut Michael , berikut adalah alasannya mengapa hanya emas dan perak-lah uang yang sesungguhnya (money) itu :
1. Selama lebih dari 5,000 tahun, hanya emas dan perak yang terbukti sebagai asset yang tidak pernah gagal. Ini karena emas dan perak adalah tangible assets yang secara inherent membawa nilai-nya sendiri.
2. Emas dan perak adalah asset yang bisa sepenuhnya private dan tidak merupakan bagian dari system financial – dia tidak akan terganggu oleh kegagalam system financial manapun.
3. Emas dan perak adalah asset yang tidak merupakan liability pihak lain. Sebaliknya uang kertas, saham, obligasi dlsb. adalah asset yang merupakan liability pihak lain. Uang kertas adalah liabilitydari negara yang mengeluarkannya, demikian pula saham dan obligasi adalah liability bagi yang mengeluarkannya. Apa jadinya bila yang memiliki liability tersebut gagal memenuhi kewajibannya ?, maka uang kertas, saham, obligasi dlsb. menjadi tidak ada nilainya.
4. Emas dan Perak dapat sepenuhnya dimiliki secara pribadi.
5. Emas dan Perak berfungsi sebagai safe-haven atau jaring pengaman investasi dikala terjadi gejolak ekonomi.
6. Emas dan Perak terbukti aman dikala inflasi tinggi maupun deflasi.
7. Emas dan perak memiliki value density yang tinggi, mudah disimpan dan mudah bergerak dengan nilai yang tinggi.
8. Nilai jual dan beli yang umumnya memiliki spread yang rendah – pemiliknya tidak kehilangan nilai yang berarti ketika melakukan jual beli; beda dengan real estate misalnya yang ongkos transaksinya bisa sangat tinggi oleh berbagai sebab seperti notaris, pajak, legal audit dslb.
9. Karakteristiknya jelas , emas 24 karat yang satu sama nilainya dengan emas 24 karat lainnya meskipun bentuknya berbeda-beda.
10. Emas dan perak secara fisik – adalah uang dengan sendirinya – tanpa perlu pengakuan oleh pihak manapun bahwa dia uang.
Dengan sepuluh alasan tersebut, penulis buku diatas sekarang sibuk meng-edukasi masyarakat dunia akan suatu phenomena besar yang sedang dan akan terus terjadi yang dia sebut sebagaiWealth Transfer atau perpindahan kemakmuran.
Karena hampir seluruh mayoritas masyarakat dunia baik bersifat individu, korporasi maupun negara menyimpan ‘kemakmurannya’ dalam bentuk asset berupa currency, stock, bond dan sejenisnya – yang sejatinya tidak dapat berperan sebagai penyimpan nilai atau store of value; maka asset dari masyrakat dunia tersebut akan dengan mudah menurun atau bahkan hilang sama sekali nilainya.
Lantas kemana nilai-nilai asset tersebut berkurang atau menghilang ?, ke benda lain yang yang bisa menyimpan nilai dengan sempurna tentu saja. Yang paling mudah salah dua-nya ya emas dan perak itu tadi. Ketika uang kertas nilainya turun, pastilah emas dan perak nilainya melonjak. Pada saat itu, dengan emas dan perak yang sedikit saja – Anda akan dapat menguasai berbagai asset lainnya. Disitulah letak Wealth Transfer yang dikatakan oleh Michael Maloney ini.
Phenomena Wealth Transfer ini bisa terjadi secara sangat cepat seperti yang sungguh nyata terjadi di Indonesia tahun 1998, atau secara gradual yang terjadi di seluruh belahan dunia dalam dekade terakhir dan insyaallah masih akan terus terjadi.
Untungnya dengan phenomena ini adalah pilihan sebenarnya ada pada diri kita; kita bisa mempersiapkan diri ketika proses Wealth Transfer ini terjadi – kemakmuran meninggalkan kita atau kemakmuran yang menuju ke kita – kuncinya adalah emas dan perak ada pada siapa saat phenomena tersebut terjadi. Wa Allahu A’lam.

Senin, 04 Maret 2013

Dinar adalah investasi emas yang aman


Dalam dunia investasi ada ungkapan “if it is too good to be true, it may not be true…” bila suatu tawaran investasi itu terlalu indah untuk menjadi kenyataan, mungkin memang tidak nyata. Ungkapan inilah yang menjadikan banyak orang menjadi korban penipuan investasi emas dan perbagai investasi lainnya yang ramai di media akhir-akhir ini.

Maraknya pemberitaan masyarakat yang tertipu dalam investasi emas ataupun investasi lainnya tidak jauh dari ungkapan tersebut. Kalau Anda cermati beritanya, Anda bisa deteksi bahwa suatu investasi itu “…too good to be true…” atau media menyebutnya investasi ‘bodong’ antara lain Anda akan menemukan setidaknya  5 poin berikut :

1.     Menjanjikan untung yang pasti…
2.     Menjanjikan bagi hasil yang sangat besar…
3.     Menjual dengan harga yang melebihi kewajaran…
4.     Investasi dengan tidak ada barangnya…
5.     Produk investasi yang dijual dengan persuasive (gambaran indah yang melebihi kenyataannya) …

Sebaliknya, lima poin ini misalnya Anda tidak akan temukan di investasi Dinar dari Gerai Dinar.

1.     Gerai Dinar tidak pernah menjanjikan untung yang pasti, bahkan sering kita ingatkan di situs ini untuk tidak berspekulasi dengan emas/Dinar.
2.     Kalau toh ada hasilnya, Gerai Dinar tidak menjanjikan hasil yang besar.
3.     Untuk harga, Anda bisa bandingkan harga Dinar dari Gerai Dinar dengan harga di produsen yang mencetaknya seperti Logam Mulia (www.logammulia.com) insyaallah harga Gerai Dinar tidak lebih mahal dari harga di tingkat produsen ini. Bisa juga di cek kewajarannya dengan harga emas fisik di pasaran.
4.     Gerai Dinar menekankan penjualan sedapat mungkin secara fisik, hanya bila karena satu dan lain hal Anda tidak mau atau tidak comfortable menyimpannya sendiri saja boleh dititipkan dan dapat diambil kapan saja Anda perlukan fisiknya.
5.     Gerai Dinar melarang jaringan penjualnya baik agen maupun sub agen untuk menjual Dinar secarapersuasive – memberi gambaran yang melebihi kenyataannya. Bahkan panduan keagenan Gerai Dinar adalah utamanya untuk kepanjangan tangan Gerai Dinar dalam meng-edukasi masyarakat – masyarakat yang paham tetapi tidak membeli lebih baik dari yang membeli tetapi tidak paham. Oleh karena itulah situs ini tidak memberikan link atau panduan cara untuk membeli Dinar, karena kami tidak ingin masyarakat yang belum paham buru-buru dan rame-rame membeli Dinar.

Selain hal-hal tersebut di atas, ada baiknya juga masyarakat selektif dalam memilih jenis investasi apapun baik itu emas, deposito, asuransi dlsb. Jangan menganggap semuanya aman, tetapi juga jangan gebyah uyah mengganggap semuanya tidak aman. Bahwasanya ada kasus deposito yang tidak aman di Bank Century yang bermasalah misalnya, lantas tidak berarti bahwa bank-bank lain juga tidak aman. Bahwasanya ada klaim-klaim di perusahaan asuransi tertentu yang tidak dibayar yang seharusnya atau sulit dicairkan, tidak berarti berurusan dengan  perusahaan asuransi itu semuanya sulit. Demikian pula dengan emas, bahwa ada investasi emas yang menipu – tidak berarti pula bahwa seluruh investasi emas itu menipu.

Emas telah menjadi instrumen investasi dan perlindungan nilai sejak jaman kakek – nenek kita, dengan adanya beberapa kasus yang marak di media masa akhir-akhir ini – tidak lantas menjadikan investasi emas itu tidak lagi aman. Perhatikan kuncinya antara lain di lima poin di atas .

Lebih dari itu semua, dalam perbagai tulisan di situs ini – bahkan menjadi kategori tulisan terbanyak (entrepreneurship), sering kita ungkapkan bahwa investasi terbaik itu adalah investasi di sektor usaha riil yang Anda jalankan sendiri dengan baik. Tidak mudah memang, dan bahkan dalam proses membangunnya sering Anda harus bermandikan keringat sampai berurai air mata – tetapi ada hasil investasi yang tidak bisa Anda peroleh di tempat lain, tidak harus hasil yang sifatnya materi – tetapi kepuasan bahwa Anda telah berusaha…! InsyaAllah.