Pergerakan dinar

Tabungan M-Dinar

Gold Dinar Jameela

Gold Dinar Jameela...Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Owner Gold Dinar Jameela

Gold Dinar Jameela...Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Gold Dinar Jameela

Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat. Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Gold Dinar Jameela

Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Gold Dinar Jameela

Kunjungi kami di Mila Salon Jl.Kota Bambu Raya RT 008 RW 04 No:7 Kota Bambu Selatan-Jakarta Barat Belakang RS.Harapan Kita dan RS.Dharmais-Slipi 021-5653390 Mobile-phone:085880957788.

Sabtu, 31 Desember 2011

Catatan Akhir Tahun 2011 : Apakah Dinar/ Emas Masih Menguntungkan…?

<><><><>
PDFPrintE-mail
Oleh M. Iqbal   
Sabtu, 31 December 2011 07:45
Karena tanggal 31 Desember 2011 jatuh pada hari libur tidak ada transaksi di pasar, maka transaksi terakhir di pasar emas dunia untuk 2011 adalah bersamaan dengan ditutupnya pasar New York tanggal 30  Desember 2011 sore hari atau pagi ini waktu Indonesia. Harga emas dunia ditutup pada harga US$ 1,568/Ozt , dan harga Dinar ditutup pada angka Rp 2,170,891. Dengan angka penutupan seperti ini, apakah investasi Dinar atau emas masih menguntungkan sepanjang tahun 2011 ?

Jawabannya tergantung kapan Anda mulai investasinya dan dari mana asal uangnya. Bila Anda sudah mulainya setahun lalu, maka investasi Dinar Anda memberikan kisaran hasil 23 % atau bila dipotong selisih harga jual dan harga beli 4 % (bisa ditekan tinggal 2 % bila Anda jual ke sesama pengguna yang juga kita fasilitasi melalui jual less 1%), hasil bersih investasi ini masih di kisaran 19 % - 21 % - atau sekitar  tiga kali hasil bersih deposito.

Bila Anda mulai investasinya baru dalam 4 bulan terakhir, dipastikan Anda rugi karena Dinar mengalami trend penurunan yang significant sejak September 2011.

Yang menarik adalah bila dilihat sumber dana yang Anda gunakan untuk investasi emas ini. Hasil bersih setahun terakhir yang berada di kisaran 19%-21% tersebut diatas hanya berlaku bila dana yang Anda pakai untuk membeli emas/Dinar adalah uang Anda sendiri.

Bila dana yang Anda gunakan untuk investasi adalah uang bank atau uang pinjaman lainnya, maka hasil bersih yang 19%-21 % akan nyaris habis karena ongkos modal yang Anda gunakan (biaya gadai misalnya) berada di kisaran angka 18%. Hasil bersih yang hanya 1%- 3 % (setelah dipotong ongkos modal), tidak cukup menarik untuk mengimbangi jerih payah dan sport jantung Anda.

Itulah sebabnya melalui berbagai tulisan sejak lebih dari dua tahun lalu,  saya sudah mengingatkan agar masyarakat tidak berspekulasi dengan membeli emas menggunakan dana pinjaman atau gadai. Kecuali bila dana pinjaman atau gadai ini untuk kegiatan produktif riil  (bukan dari naik turunnya harga) yang menghasilkan nilai lebih besar dari ongkos dana-nya, atau yang saya sebut Gold Based Capital.

Lantas bagaimana dengan tahun 2012 ?.  Parkiraan saya akan  banyak factor yang bisa mendorong harga emas ke atas, antara lain adalah pengaruh jangka panjang dari Quantitative Easing dalam berbagai namanya selama krisis AS dan Eropa 2011. Yang juga bisa melejitkan harga emas dunia 2012 adalah bila krisis Iran – AS yang hari-hari ini memanas terus ter-eskalasi.

Tiga puluh tahun lalu, harga emas pernah melonjak dari angka US$ 215/Ozt (Januari 1979) ke angka US$ 850/Ozt (Januari 1980) ketika terjadi ketegangan antara Iran dan Amerika pada krisis penyanderaan 52 warga Amerika di Iran selama 444 hari dari tanggal 4 November 1979 s/d 20 Januari 1981.

Terlepas dari peluang naiknya harga emas dunia di tahun 2012 tersebut, sekali lagi saya tidak merekomendasikan untuk mendananinya dengan dana pinjaman, kecuali untuk kegiatan produktif.

Sejalan dengan tema sentral untuk produktif di tahun 2012 tersebut, maka resolusi saya untuk 2012 adalah Get Real…! InsyaAllah.

Déjà vu Harga Dinar, How Low Can You Go ?

<>
PDFPrintE-mail
Oleh M.Iqbal   
Jum'at, 30 December 2011 06:55

Tanpa terasa system kita sudah me-record secara kontinyu pergerakan harga Dinar selama empat tahun ini sehingga up and down-nya sudah cukup kita alami. Meskipun lebih banyak up-nya, pada tulisan ini saya akan menekankan waktu-waktu dimana harga Dinar lagi down seperti saat ini – untuk mengingatkan kita semua agar tidak menggunakan fluktuasi harga emas sebagai media spekulasi. Ada setidaknya 4 kali dalam 4 tahun terakhir ini saya menulis dengan judul “…How Low Can You Go ?”, karena ini kurang lebih mewakili pertanyaan-pertanyaan dari para pembaca ketika harga lagi rendah.

Tulisan pertama di blog lama saya tanggal 15 Agustus 2008 ketika harga Dinar jatuh ke angka Rp 1,123,000,- turun 13.5 % dari harga tertinggi 5 bulan sebelumnya pada angka Rp 1,299,000,- tanggal 17 Maret 2008. Tulisan kedua tanggal 7 April 2009 ketika harga Dinar berada pada angka Rp 1,436,000, atau turun 12 % dari angka tertinggi kurang dari dua bulan sebelumnya yang sudah sempat mencapai Rp 1,640,000,- tanggal 21 Februari 2009.

Tulisan ketiga adalah tanggal  26 September 2011 ketika harga Dinar jatuh ke angka Rp 2,152,233 atau turun 10 % dari angka tertinggi hanya sepekan sebelumnya pada harga Rp 2,396,735,-. Tulisan keempat adalah tulisan ini pada saat harga berada pada angka Rp 2,142,000,- atau lebih rendah 11 % dari angka tertinggi  4 bulan sebelumnya pada angka Rp 2,396,734 tanggal 19 September 2011.

 

Tiga tulisan sebelumnya (keempat dengan yang ini) memang saya tulis dengan judul yang sama karena memang nuansa dan waktunya sama, yaitu ketika pembaca banyak sekali yang menanyakan “apakah  masih bisa turun lagi, seberapa rendah, dlsb.” Ini adalah peristiwa yang dalam bahasa Perancis disebut déjà vu atau secara harfiah artinya ‘pernah melihat sebelumnya…’.

Setidaknya melalui tiga tulisan sebelumnya kita pernah melihat harga emas jatuh secara significant, tetapi kemudian setelah itu kembali ke trend jangka panjangnya yaitu naik. Ketika jangka pendek harga emas bisa turun sampai belasan persen hanya dalam beberapa bulan saja, rata-rata kenaikannya  masih berada di sekitar angka 25% per tahun dalam 4 tahun terakhir. Atau secara kumulatif harga Dinar telah naik sekitar 142 % sejak system kami mencatat harganya secara kontinyu seperti yang tertuang dalam grafik diatas.

Banyak pelajaran sebenarnya dari grafik tersebut diatas, tetapi intinya jangan panik oleh penurunan harga Dinar atau emas jangka pendek. Apakah ini berarti bahwa rezim harga emas yang lagi rendah sekarang akan kembali naik seperti dalam tiga peristiwa sebelumnya ? Wa Allahu A’lam, tidak ada yang bisa menjamin. Tetapi peluang ke arah sana tentu besar – meskipun bisa jadi dalam waktu dekat turun dahulu sebelum kembali ke trend jangka panjangnya yang naik.

Lantas seberapa besar peluang naiknya dan sampai berapa ? ilustrasi grafik dibawah dapat memberikan gambaran kasarnya.

 

Dengan peluang di atas 90%, berdasarkan statistik 4 tahun terakhir trend harga Dinar mengikuti persamaan polynomial y (emas)=008x2 - 0.2164x + 279425. Dengan formula ini harga Dinar empat tahun ke depan akan berada di kisaran Rp 2,310,000 (2012) ; Rp 2,950,000 (2013) ; Rp 3,740,000 (2014) dan Rp 4,680,000 (2015). Angka-angka ini sekali lagi menguatkan bahwa emas atau Dinar bukan ‘mainan’ jangka pendek, bagi Anda yang sudah mengenal Dinar dalam empat tahun terakhir pasti sudah bisa merasakannya.

Tentu saja angka-angka ini hanya perkiraan statistik semata, yaitu bisa benar bila seluruh faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas 4 tahun terakhir akan berulang dalam 4 tahun kedepan. Hasilnya akan berbeda bila faktor lingkungan yang mempengaruhinya juga berbeda. Wa Allahu A’lam.
Trend Harga Dinar Emas 2007-2011
Harga Dinar Emas 2007-2011

Kamis, 29 Desember 2011

Dinar Peruri : Babak Baru Dalam Penyebaran Dinar...

 
 
 
PDF Print E-mail
Oleh Muhaimin Iqbal   
http://www.geraidinar.com/ 
Sejak pertama kali memperkenalkan Dinar emas ke masyarakat lebih dari tiga tahun lalu, kami sudah mengidentifikasi setidaknya ada dua institusi atau lembaga yang bisa mencetak Dinar dengan kwalitas terbaik dibidangnya di Indonesia yaitu Logam Mulia  (LM) – PT. Aneka Tambang, Tbk dan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). LM memenuhi standar kwalitas terbaik karena produk mereka diakui secara internasional melalui sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) - lihat tulisan saya di blog lama GeraiDinar tertanggal 23 Februari 2008, sedangkan Peruri mampu memenuhi standar kwalitas terbaik karena merekalah perusahaan yang memang spesialisasi utamanya adalah dalam bidang percetakan uang – yang selalu menuntut akurasi yang sangat tinggi.

Alhamdulillah perusahaan-perusahaan  milik pemerintah tersebut kini keduanya siap merespon kebutuhan Dinar yang ada di masyarakat. Bila selama ini Dinar yang kami sebar luaskan ke masyarakat adalah Dinar yang diproduksi oleh Logam Mulia, tentu ini akan kami lanjutkan karena LM telah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan Dinar masyarakat secara maksimal. Pada saat yang bersamaan peningkatan kebutuhan Dinar di masyarakat yang tinggi – yang beberapa bulan lalu bahkan sempat harus menunggu 1 – 2 bulan, insyaallah akan segera dapat terpenuhi seluruhnya karena adanya tambahan supply Dinar dari Peruri ini. Kini kami merasa lebih comfortable karena ada dua perusahaan milik pemerintah  yang siap mem-backup kebutuhan Dinar yang disebar luaskan melalui situs ini dan agen-agen-nya.

Dinar Peruri yang design dan sample produk-nya sudah kami terima dapat dilihat pada gambar dibawah. Dibandingkan dengan Dinar LM, Dinar Peruri kelihatan lebih kecil karena faktor diameter. Dinar LM berdiameter 23 mm, sedangkan Dinar Peruri berdiameter 20 mm. Untuk mengimbangi diameter yang lebih kecil ini, Dinar Peruri lebih tebal dari Dinar LM. Namun keduanya memiliki berat yang sama 4.25 gram dan kadar karat yang sama pula yaitu 22 karat atau 91.7%. Dari sisi ciri khas design yang mudah dikenali, bila Dinar LM menggunakan gambar timbul berupa Ka’bah di Masjidil Haram – Dinar Peruri menggunakan gambar timbul masjid Istiqlal – Jakarta.
 

Insyaallah Dinar Peruri ini akan available dalam satu sampai dua bulan kedepan karena saat ini sudah dalam finalisasi process pencetakannya. Bila saatnya nanti Dinar Peruri sudah benar-benar diproduksi, kami akan memberlakukannya secara sama dengan Dinar LM. Selain harga jual dan harga beli-nya yang sama; masyarakat bisa menukarkan Dinar LM yang dipegangnya dengan Dinar Peruri dan juga sebaliknya dari Dinar Peruri ke Dinar LM. Bila stok keduanya ada, klien-klien GeraiDinar dan jaringan agennya boleh memilih salah satu dari keduanya atau kombinasi dari keduanya – tergantung preferensi masing-masing.
 
Kehadiran Dinar Peruri ini adalah hasil kerjasama Peruri dengan Gerai Dinar. Peruri menyediakan infrastruktur percetakan uangnya yang sangat canggih dengan teamnya yang sangat berpengalaman, sedangkan Gerai Dinar menyediakan bahan baku dan pasarnya. Kerjasama ini juga  menandai babak baru dalam penyebaran Dinar ke masyarakat. Pertama masyarakat bisa memiliki pilihan dari Dinar-Dinar yang diproduksi oleh dua perusahaan negara yang masing-masing sangat berkompetent dibidangnya tersebut diatas, dan yang kedua ketersediaan supply Dinar insyaAllah akan menjadi semakin terjamin.

Semoga Allah senantiasa memudahkan jalanNya bagi kita semua untuk beramal yang diridloiNya.
Sertifikat Dinar Peruri
Dinar Peruri

Rabu, 28 Desember 2011

Keuntungan investasi Dinar

Dari segala sumber
By Golddinarjameela
 
 
Hingga hari ini, banyak kalangan yang masih menganggap menabung di bank sebagai langkah yang tepat untuk menyimpan kekayaan. Sebagian pakar ekonomi dan perencana keuangan setuju dengan hal itu, sebab menabung memang merupakan salah satu bentuk investasi.
Akan tetapi, jika berpikir matang, menabung sebenarnya tidak cukup aman untuk menyimpan uang kita, apalagi untuk memberikan keuntungan. Mengapa? Sebab nilai uang yang kita tabung akan terus mengalami penurunan dan bank tidak bisa berbuat apa-apa dengan hal itu.

Di samping itu, menabung di bank tidak gratis. Dulu, bank mengambil dari bunga pinjaman yang mereka berikan, namun sejak krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998 silam, bank mencari penghasilan dari biaya pengelolaan rekening dan jasa transfer.

Di beberapa bank, uang simpanan yang kurang dari satu juta rupiah tidak akan mendapatkan bunga sama sekali. Misalnya, jika kita menyimpan uang sebesar 800 ribu rupiah dan tidak menambah tabungan itu sampai enam tahun, uang kita bukannya tetap bertambah, tapi justru habis. Mengapa? Sebab bank rata-rata mengenakan biaya sebesar 10 ribu rupiah setiap bulan untuk mengelola rekening kita.

Lain halnya dengan investasi Dinar. Di samping kecenderungan nilai Dinar mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, kita juga tidak terlalu pusing memikirkan ongkos pengelolaannya. Selama ini, lembaga yang mengelola Dinar dan Dirham disebut wakalah. Di beberapa wakalah, Dinar dikelola dengan sistem qirad dan mudharabah.

Qirad
atau mudharabah adalah bentuk kerjasama di mana salah satu pihak menyediakan modal dan pihak yang lain mengelola modal tersebut. Dalam sistem kerjasama ini, penyedia modal disebut shahibul mal, sedangkan pengelolanya disebut mudharib.

Mudharabah terbagai menjadi dua, yakni mudharabah terbatas dan mudharabah tidak terbatas atau terbuka. Pada mudharabah terbatas, penyedia modal dan pengelola Dinar menyepakati perjanjian-perjanjian tertentu di dalam pengelolaan Dinar. Misalnya, pengelolaan Dinar hanya dalam usaha pelayanan jasa.

Adapun pada mudharabah tidak terbatas, tidak memberikan batasan-batasan tertentu dalam pengelolaan Dinar. Kerjasama tidak dibatasi jangka waktu tertentu, jenis usaha (barang atau jasa), kerjasama dengan distributor, market, dan sebagainya.

Kedua jenis mudharabah ini sama-sama mengembangkan modal Dinar secara produktif agar menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Keuntungannya disepakati ketika melakukan akad. Biasanya, keuntungan dibagai 50:50 antara shahibul mal dan mudharib.

Dengan menjadi shahibul mal disebuah wakalah, Anda tidak hanya menyimpan harta, tapi juga mengembangkannya. Pengembangan Dinar di wakalah tentu tidak berorientasi pada bunga, tapi pada sistem bagi hasil sehingga Anda terbebas dari harta riba. Keberadaan Dinar Anda tidak akan berkurang nilainya, namun justru meningkat seiring meningkatnya harga emas di dunia.

Selasa, 27 Desember 2011

Investasi Emas : Koin Dinar, Emas Lantakan Atau Emas Perhiasan ?

Oleh: Muhaimin Iqbal ( Gerai Dinar )
sumber : http://www.geraidinar.com/


Ketiga-tiganya tentu memiliki kesamaan karena bahannya memang sama. Kesamaan tersebut terletak pada keunggulan investasi tiga bentuk emas ini yaitu semuanya memiliki nilai nyata (tangible), senilai benda fisiknya (intrinsic) dan dan nilai yang melekat/bawaan pada benda itu (innate). Ketiga keunggulan nilai ini tdak dimiliki oleh investasi bentuk lain seperti saham, surat berharga dan uang kertas.

Default value (nilai asal) dari investasi emas tinggi – kalau tidak ada campur tangan berbagai pihak dengan kepentingannya sendiri-sendiri otomatis nilai emas akan kembali ke nilai yang sesungguhnya – yang memang tinggi.

Sebaliknya default value (nilai) uang kertas, saham, surat berharga mendekati nol , karena kalau ada kegagalan dari pihak yang mengeluarkannya untuk menunaikan kewajibannya –uang kertas, saham dan surat berharga menjadi hanya senilai kayu bakar.

Nah sekarang sama-sama investasi emas, mana yang kita pilih ? Koin Emas, Emas Lantakan atau Perhiasan ? Disini saya berikan perbandingannya saja yang semoga objektif sehingga pembaca bisa memilih sendiri - Agar keputusan Anda tidak terpengaruh oleh pendapat saya – karena kalau pendapat saya tentu ke Dinar karena inilah yang saya masyarakatkan.

Kelebihan Dinar :
1. Memiliki sifat unit account ; mudah dijumlahkan dan dibagi. Kalau kita punya 100 Dinar – hari ini mau kita pakai 5 Dinar maka tinggal dilepas yang 5 Dinar dan di simpan yang 95 Dinar.
2. Sangat liquid untuk diperjual belikan karena kemudahan dibagi dan dijumlahkan di atas.
3. Memiliki nilai da’wah tinggi karena sosialisasi Dinar akan mendorong sosialisasi syariat Islam itu sendiri. Nishab Zakat misalnya ditentukan dengan Dinar atau Dirham - umat akan sulit menghitung zakat dengan benar apabila tidak mengetahui Dinar dan Dirham ini.
4. Nilai Jual kembali tinggi, mengikuti perkembangan harga emas internasional; hanya dengan dikurangkan biaya administrasi dan penjualan sekitar 4% dari harga pasar. Jadi kalau sepanjang tahun lalu Dinar mengalami kenaikan 31 %, maka setelah dipotong biaya 4 % tersebut hasil investasi kita masih sekitar 27%.
5. Mudah diperjual belikan sesama pengguna karena tidak ada kendala model dan ukuran.

Kelemahan Dinar :
1. Di Indonesia masih dianggap perhiasan, penjual terkena PPN 10% (Sesuai KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83/KMK.03/2002 bisa diperhitungkan secara netto antara pajak keluaran dan pajak masukan toko emas maka yang harus dibayar ‘toko emas’ penjual Dinar adalah 2%).
2. Ongkos cetak masih relatif tinggi yaitu berkisar antara 3% - 5 % dari nilai barang tergantung dari jumlah pesanan.

Kelebihan Emas Lantakan :
1. Tidak terkena PPN
2. Apabila yang kita beli dalam unit 1 kiloan – tidak terkena biaya cetak.
3. Nilai jual kembali tinggi.

Kelemahan Emas Lantakan :
1. Tidak fleksibel; kalau kita simpan emas 1 kg, kemudian kita butuhkan 10 gram untuk keperluan tunai – tidak mudah untuk dipotong. Artinya harus dijual dahulu yang 1 kg, digunakan sebagian tunai – sebagian dibelikan lagi dalam unit yang lebih kecil – maka akan ada kehilangan biaya penjualan/adiminstrasi yang beberapa kali.
2. Kalau yang kita simpan unit kecil seperti unit 1 gram, 5 gram, 10 gram – maka biaya cetaknya akan cukup tinggi.
3. Tidak mudah diperjual belikan sesama pengguna karena adanya kendala ukuran. Pengguna yang butuh 100 gram, dia tidak akan tertarik membeli dari pengguna lain yang mempunyai kumpulan 10 gram-an. Pengguna yang akan menjual 100 gram tidak bisa menjual ke dua orang yang masing-masing butuh 50 gram dst.

Kelebihan Emas Perhiasan :
1. Selain untuk investasi, dapat digunakan untuk keperluan lain – dipakai sebagai perhiasan.

Kelemahan Perhaiasn :
1. Biaya produksi tinggi
2. Terkena PPN
3. Tidak mudah diperjual belikan sesama pengguna karena kendala model dan ukuran.

Dari perbandingan-perbandingan tersebut, kita bisa memilih sendiri bentuk investasi emas yang mana yang paling tepat untuk kita. Wallahu A'lam.

Senin, 26 Desember 2011

Antara Minyak, Emas dan Perang...


Antara Minyak, Emas dan Perang...
PDFPrintE-mail
<><><><><>  <><><><><>
Oleh M. Iqbal   ( Gerai dinar )
Seolah ada semacam rule of thumb yang diambil oleh negara-negara kuat di dunia terkait dengan perang atau kekacauan di belahan dunia lain. Bila perang atau kekacauan tersebut berpengaruh terhadap supply minyak yang mereka butuhkan – maka mereka akan bergegas nimbrung dalam perang atau kekacauan tersebut untuk melindungi kepentingannya atau untuk mengail di air keruh. Sebaliknya bila perang atau kekacauan itu tidak berdampak pada supply minyak yang mereka butuhkan – maka mereka akan acuhkan.

Sinyalemen tersebut diatas dapat kita lihat dengan jelas pada apa yang dilakukan Amerika misalnya terhadap krisis-krisis di dunia dalam dua dasawarsa terakhir ini.  Krisis di Syria yang sudah membuat sekitar seribu orang terbunuh, mereka acuh tak acuh. Demikian juga dengan krisis di Yaman – mereka tidak hiraukan. Mengapa mereka cuek terhadap Syria dan Yaman ?. Karena Syria hanya berkontribusi sekitar 0.48% dari produksi minyak dunia, sedangkan Yaman malah lebih sedikit lagi yaitu hanya sekitar 0.34% dari produksi minyak dunia.

Hal ini jelas sangat berbeda misalnya dengan perlakuan mereka terhadap Kuwait, Iraq dan terakhir Libya. Kuwait memiliki kontribusi produksi sebesar 2.96% dari produksi minyak dunia, Iraq berkontribusi sebesar 2.85% dan Libya berkontribusi sebesar 2.12 %. Bagaimana dengan iran?...yang saat ini sedang bersitegang dengan Israel tentang bom nuklir,,,,apakah cadangan minyak di Iran cukup banyak?....Bagaimana dengan indonesia????Indonesia tidak sebesar negara-negara ini, tetapi masih diatas satu persen atau tepatnya 1.21% - jadi sangat bisa jadi mereka juga masih punya interest atas segala bentuk kejadian di negeri ini.

Karena minyak menjadi perhatian utama dalam setiap perang – dan orang kawatir akan kelangsungan supply-nya, maka harga minyak-pun langsung terdongkrak naik pada setiap ada kekacauan. Krisis-krisis di Arab sejak awal tahun ini misalnya berpengaruh significant pada harga minyak mentah dunia. Grafik dibawah menunjukkan hal ini.
 
Bagaimana dengan emas ?, apa hubungannya ?. Perang mempengaruhi harga emas setidaknya melalui tiga hal. Hal yang pertama adalah karena emas mencerminkan harga riil barang-barang kebutuhan manusia, maka bila kebutuhan riil manusia seperti minyak tersebut diatas naik – harga emas akan ikut naik.

Hal yang kedua adalah setiap perang membutuhkan ongkos yang tidak sedikit. Dari mana pemerintah yang terlibat perang tersebut mendapatkan uangnya ?. Pajak untuk membiayai perang tentu tidak popular, maka mereka menggunakan pajak tersembunyi alias inflasi untuk membiayai perang. Ketika terjadi inflasi, semua harga barang naik tidak terkecuali harga emas. Bukti dari inflasi adalah penurunan daya beli uang, yang untuk Dollar Amerika tercermin dalam penurunan US Dollar Index pada grafik dibawah.
 
Hal yang ketiga lebih bersifat sentimen pasar. Ketika ada kekacauan di salah satu belahan dunia-manapun, timbul perasaan tidak nyaman di kalangan investor dan pelaku usaha. Dalam suasana semacam ini mereka membutuhkan safe haven – tempat yang nyaman untuk melabuhkan dana-dananya. Safe haven yang paling terbukti efektif selama ini adalah emas, maka demand terhadap emas ikut terdongkrak pada setiap ada kekacauan di negeri manapun di dunia. Perhatikan kenaikan harga emas sejak awal tahun ini yang dipengaruhi oleh krisis di negeri-negeri Arab.
 
Lantas bagaimana trend jangka panjangnya kedepan ?, tidak ada yang bisa memprediksinya secara pasti. Tetapi yang jelas bahan baku minyak akan semakin diperebutkan dan dunia belum nampak tanda-tanda untuk menjadi semakin aman, jadi nampaknya trend kenaikan harga emas yang sudah berlangsung selama satu dasawarsa ini – belum nampak akan berbalik arah. Wa Allahu A’lam.
Gold Trend 2011
US$ Index Trend 2011
Oil Trend 2011

Estimasi Harga Emas Akhir Tahun



PDFPrintE-mail
Oleh M.Iqbal   
Sepanjang pekan ini harga emas terus merosot turun sampai menyentuh angka US$ 1,480-an per troy ounce (Ozt). Tetapi untuk harga akhir tahun 2011 saya malah merevisi naik dari estimasi saya terakhir yang saya buat April lalu sebesar US$ 1,525/Ozt ke kisaran angka US$ 1,550/Ozt. Paling tidak ini adalah dari pendekatan statistik yang ditunjang oleh data 11 tahun lebih setelah juga memasukkan data harga emas dunia Mei dan Juni 2011. Revisi estimasi harga ini tidak berlaku untuk harga emas atau Dinar dalam Rupiah karena faktor penguatan Rupiah.

Tools yang saya gunakan tetap analisa trend polynomial yang secara teoritis sangat dekat dengan sebaran harga selama 11 tahun terakhir, dengan tingkat keakuratan yang direpresentasikan oleh angka R2 diatas 98  %. Grafik dan formula trend polynomial terakhir ini dapat dilihat dibawah, dari grafik dan formula inilah harga kisaran akhir tahun US$ 1,550/Ozt saya peroleh.  Dengan estimasi kenaikan ini, dalam US$ harga emas akan naik di kisaran 11% antara akhir 2010 ke akhir 2011.
 
Estimasi Harga Emas Akhir 2011

Lain US$ -lain pula dengan Rupiah. Rupiah menguat significant sepanjang semester pertama tahun ini, kalau toh melemah dalam semester kedua kemungkinan besarnya tidak akan menyentuh angka akhir tahun lalu yang berada di kisaran Rp 9,000/US$. Terlalu banyak factor yang sulit diprediksi untuk pergerakan Rupiah terhadap US$ ini,  maka pendekatan random-lah yang saya bisa gunakan dan hasilnya dapat dilihat pada grafik dibawah.
 
Estimasi Harga Emas Akhir 2011

Dari pendekatan Rupiah yang random terhadap Dollar ini, dengan tingkat akurasi yang jauh lebih rendah dari estimasi harga emas internasional dalam US$ tersebut diatas tentunya – saya memutuskan untuk tidak merevisi estimasi harga emas saya pada akhir tahun 2011 - jadi tetap pada estimasi sebelumnya pada kisaran angka Rp 450,000/gram. Bila angka ini yang tercapai nantinya, maka harga emas akhir tahun 2011 hanya naik di kisaran 9 % dibandingkan harga akhir tahun lalu yang berada pada angka Rp 411,000/gram.

Dengan tingkat kenaikan harga emas dalam Rupiah seperti pada estimasi tersebut diatas, maka tidak akan menarik bagi Anda yang mendanai pembelian emas-nya dengan uang pinjaman atau gadai – tetapi akan tetap menarik untuk mengamankan daya beli uang yang telah Anda miliki sendiri !. Wa Allahu A’lam.

Sabtu, 24 Desember 2011

Mengapa Harga Emas (Akan Terus) Naik...?


Mengapa Harga Emas (Akan Terus) Naik...?
PDFPrintE-mail
Oleh Muhaimin Iqbal   
By: Gold dinar jameela

Sudah lebih dari sebulan ini harga emas terus bergejolak, berfluktuasi sangat tinggi dengan range terendah di angka US$ 1,623/Ozt sampai sempat menyentuh angka US$ 1,900/Ozt minggu ketiga Agustus 2011 lalu. Saat artikel ini saya tulis harga emas dunia berada di kisaran US$ 1,885/Ozt – angka yang menurut saya sendiri sangat tinggi karena telah mengalami kenaikan lebih dari 51% selama 12 bulan terakhir. Posisi harga saat ini memang sedikit banyak dipengaruhi oleh sentimen sesaat – yaitu karena tingginya angka pengangguran di Amerika Serikat yang di release akhir pekan lalu, bila sentimen ini mereda ada kemungkinan harga emas dunia akan turun kembali dalam jangka pendek. Namun untuk jangka panjangnya – perkiraan saya harga emas memang  akan terus terdorong naik,  mengapa ?

Setidaknya ada 5 (lima) alasan fundamental yang akan  mendorong harga emas jangka panjang (terus) naik, yaitu :
Keterbatasan supply : rata-rata pertumbuhan emas tahunan di seluruh dunia hanya berada di kisaran 2 % pertahun.  Ini sudah merupakan total antara hasil tambang baru dan hasil emas recycles.
Pertumbuhan demand : dua bangsa ‘penggemar’ emas dunia karena emas menjadi bagian dari budaya mereka adalah China dan India, kedua bangsa ini mengalami pertumbuhan ekonomi terbaik dalam dasawarsa terakhir ditambah realita bahwa dua negara tersebut adalah juga dua negara dengan penduduk terbesar nomor 1 dan 2 dunia  – jadi pertumbuhan kebutuhan emas mereka saja sudah akan sulit dipenuhi oleh pertumbuhan supply emas dunia.  Padahal demand baru atas emas bukan hanya datang dari masyarakat China dan India yang semakin makmur , individual dan bahkan korporasi dari seluruh dunia tiba-tiba membutuhkan emas untuk safe haven mereka atas ketidak pastian ekonomi dunia akhir-akhir ini.
Pembelian emas oleh bank-bank sentral  dunia :  Setelah kurang lebih dua dasawarsa bank-bank sentral dunia menjadi net sellers untuk supply emas, sekarang ini mereka menjadi net buyers – artinya lebih banyak yang membeli ketimbang yang menjual. Trend ini nampaknya akan terus berlanjut karena kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia (China) – yang bisa menjadi no 1 dalam beberapa tahun kedepan – merasa perlu terus menambah cadangan emasnya.  Cadangan emas mereka yang saat ini berada pada  angka 1,054 ton hanya setara kurang lebih 1.6% reserve-nya,  bandingkan dengan cadangan emas Amerika yang mencapai  8,134 ton atau sekitar 74% dari reserve-nya. Bila China akan terus meningkatkan cadangan emasnya mencapai rata-rata dunia yang  11.6% saja, maka bank sentral  China masih akan butuh tambahan sekitar 6,500 ton emas – suatu jumlah yang akan menyedot habis supply emas dunia dan melambungkan harga ke angka yang tidak terbayangkan !.
Daya beli US Dollar yang terus melemah : Ada ironi yang luar biasa di ekonomi kapitalis dunia saat ini, yaitu negeri dengan penduduk paling kaya dan jumlah cadangan emas terbesar di dunia – ternyata uangnya juga menjadi salah satu yang paling cepat menurun daya belinya di dunia.  Penyebabnya antara lain adalah anggaran belanja mereka yang lebih besar dari pendapatannya , sama dengan kehidupan keluarga – yang kaya belum tentu cukup sebaliknya yang miskin bukan berarti tidak cukup !. Penyebab kedua adalah terkonsentrasinya kekayaan pada segelintir orang – membuat ketimpangan di negeri itu akan semakin jauh – yang berarti juga beban pemerintah akan semakin berat, hutang semakin besar dan US Dollar akan terus kehilangan daya belinya. Ketika US Dollar kehilangan daya beli, harga emas dunia yang sampai saat ini dinilai dalam US Dollar tentu saja akan naik.
Nilai tukar Rupiah : Kita yang di Indonesia membeli emas dengan Rupiah akan sangat terpengaruhi oleh nilai tukar Rupiah kita terhadap US Dollar. Rupiah memang menguat ketika US Dollar melemah, namun penguatan Rupiah tidak proporsional terhadap pelemahan US Dollar. Efek penguatan Rupiah pada umumnya lebih kecil dari efek pelemahan daya beli  US Dollar, jadi resultante-nya adalah ketika harga emas melonjak karena US Dollar melemah – harga emas dalam Rupiah ikut melonjak.
Karena lima hal yang bersifat fundamental tersebut diatas tidak mudah berubah oleh sentimen sesaat, maka dampaknya akan lebih bersifat jangka panjang.
Jadi  bila dalam jangka pendek ini harga emas akan turun oleh meredanya sentimen sesaat, bisa jadi  ini kesempatan Anda untuk mulai mengamankan asset kertas Anda ke asset riil yang insyaAllah akan lebih mampu bertahan dalam memenuhi kebutuhan juangka panjang seperti sekolah anak, dana pensiun, biaya kesehatan hari tua dlsb. dlsb.  Wa Allahu A’lam.

Harga Emas Bukan Harga Cabe…

<><>
<>

Harga Emas Bukan Harga Cabe…
Oleh M. Iqbal 
By Golddinarjameela
PDFPrintE-mail
Emas adalah produk generik global – semua peradaban di dunia sepanjang masa mengenal dan menghargainya, oleh karenanya komoditi ini begitu mudah mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya mengikuti masyarakat mana yang memiliki nilai tukar atau daya beli terbaik. Karena sifatnya yang demikian, maka harga emas tidak terlalu dipengaruhi oleh supply and demand setempat sebagaimana produk pada umumnya. Cabe misalnya, begitu mudah melonjak-lonjak harganya ketika stok menghilang di pasar induk. Tetapi emas tidak demikian, antrian sangat panjang di Logam Mulia - Antam dari orang-orang yang berburu emas – tidak berpengaruh pada harga emas.

Mengapa demikian ?, bukan-kah di seluruh pasar yang menentukan harga adalah mekanisme supply and demand ?. Betul, tetapi untuk emas – karena sifatnya yang universal dan mudah mengalir tersebut, supply and demand yang berlaku adalah supply and demand global dan bukan supply and demand lokal. Naiknya permintaan emas menjelang Iedul Fitri di Indonesia , tahun baru imlek di China maupun perayaan Diwali di India – meskipun dua Negara terakhir ini adalah konsumen terbesar emas dunia – tetap tidak menggoncang harga emas dunia.

Lantas apa yang mudah menggoncang harga emas dunia ini ?.  Ya daya beli uang di masing-masing Negara lah yang paling mudah menggoncang harga emas.  Di Indonesia harga emas pernah melonjak dari kisaran Rp 25,000/gram ke angka Rp 140,000/gram pada krisis moneter 1997/1998 karena daya beli Rupiah yang anjlog saat itu.  Sepanjang tahun  ini harga emas dunia melonjak dari kisaran US$ 1300-an ke angka US$ 1800-an per troy ounce juga karena anjlognya daya beli US$.

Dengan memahami karakter harga emas yang berbeda dengan harga cabe tersebut diatas, maka Anda akan dapat lebih bijak ketika ingin beralih menggunakan emas sebagai instrument proteksi , alat tukar maupun sebagai investasi. Yang perlu dicermati bukan event-event local seperti Iedul Fitri , Imlek, Diwali, antrian panjang di LM-Antam, rame atau sepi-nya pusat-pusat perdagangan emas di Cikini ataupun Melawai.

Yang perlu dicermati adalah daya beli uang itu sendiri. Untuk dunia karena harga emas itu dinilai dengan US$, maka daya beli US$ inilah yang menentukan tinggi rendahnya harga emas. Sedangkan kita yang di Indonesia tentu sangat terpengaruh dengan daya beli Rupiah.  Seperti yang sudah saya ‘duga’ melalui tulisan saya pekan lalu “Bila Rupiah (Terus ) Melemah…” , Rupiah bener-bener menyentuh angka Rp 9,000/ US$ di pasar internasional semalam yang masih dapat disaksikan juga  di nilai tukar Rupiah yang ter-update otomatis di situs ini sampai jam 7-an pagi tadi, setelah itu Rupiah tiba-tiba menguat - mungkin setelah team intervensi pada bangun dan melakukan intervensi pasar !..

Dampak dari pelemahan Rupiah ini adalah bila Anda jumpai harga Dinar atau emas kelihatan mahal hari-hari ini, itu bukan karena pasar internasionalnya yang lagi mahal – tetapi karena daya beli Rupiah kita yang lagi menurun.

Untuk jangka pendek hari-hari ini, harga emas internasional juga mungkin akan terguncang dengan persepsi daya beli US$ - tergantung dari hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) meeting yang dijadwalkan hari ini dan besuk di AS. ‘Dugaan’ saya hasil FOMC ini akan memberikan ‘angin surga’ bagi ekonomi AS untuk sesaat, jadi akan ada gairah sementara di pasar yang mendorong persepsi seolah ekonomi Amerika memiliki harapan baru, untuk sesaat Dollar akan terangkat dan harga emas kemungkinan besarnya turun.

Namun yang perlu diwaspadai adalah dengan apa FOMC memberikan ‘angin surga’ ini ?.  Tidak bisa tidak adalah dengan kebijakan moneter, langsung atau tidak langsung adalah dengan mencetak uang dari awang-awang, dikatakan atau tidak inilah bentuk lain dari Quantitative Easing 3 (QE 3).  Dalam video klip yang disiapkan oleh National Inflation Association (NIA) yang pernah saya berikan link-nya di situs ini dalam tulisan ‘the Day the Dollar Died’ , para Ahli mereka sendiri yang kritis menyatakan bahwa Dollar akan mati setelah langkah QE 4 – maka QE 3 yang akan terwujud dalam bentuk ‘angin surga’ yang akan diumumkan the Fed dua hari mendatang  -  memang akan lebih mendekatkan Dollar satu langkah lagi ke hari kematiannya.

Bila Dollar mati atau menuju kematiannya, emas tidak bisa lagi dibeli dengan seberapa banyak apapun uang Dollar Anda. Wa Allahu A’lam.

Harga Dinar Dan Kekuatan Pasarnya …

 
 
Harga Dinar Dan Kekuatan Pasarnya …PDFPrintE-mail
Oleh : M. Iqbal
By : GolddinarJameela


Bila Anda memiliki 4.25 gram emas 24 karat dan 1 koin Dinar Gerai Dinar 22 karat produksi Antam atau PERURI, mana yang lebih tinggi nilainya bila Anda jual ?. Anda bisa buktikan dan tes hari ini juga, bahwa Dinar Gerai Dinar lebih tinggi nilainya dan lebih mudah menjualnya !. Ini pula yang terjadi kemarin sore  ketika seorang wartawati majalah bisnis terkemuka – men-challenge nilai Dinar. Kok bisa ?, inilah antara lain yang disebut kekuatan pasar itu.

Ketika berusaha membuktikan hal ini kemarin sore (27/09), pembanding yang kami gunakan adalah informasi harga buy back resmi di Logam Mulia – Antam dan pasar emas Cikini – selain tentu saja harga jual beli Dinar Gerai Dinar yang tersebar informasinya melalui web GeraiDinar.Com, facebook dan twitter-nya.

Harga buy back di situs Logam Mulia - Antam kemarin adalah Rp 465,000/gram, tetapi bila Anda menjual emas Anda kemarin sore di pasar Cikini – Anda bisa menjualnya sampai harga tertinggi Rp 517,000/gram. Pada saat yang bersamaan, harga Dinar sessi siang sampai sore kemarin adalah jual pada Rp 2,293,674 dan beli pada harga Rp 2,201,927,-.

Jadi bila Anda memiliki 4.25 gram emas 24 karat dan Anda jual kemarin sore, maka Logam Mulia – Antam akan membelinya seharga 4.25 x Rp 465,000 = Rp 1,976,250,-. Bila anda jual ke Cikini dan memperoleh harga terbaiknya, maka Anda akan mendapatkan harga 4.25 x Rp 517,000 = Rp 2,197,250. Anda bisa lihat sekarang bahwa keduanya – baik LM Antam maupun toko emas di Cikini menghargai emas Anda lebih rendah dibandingkan bila Anda menjual Dinar kemarin sore juga pada harga beli kami Rp 2,201,927.

Perbedaan ini akan semakin tinggi ketika Anda menjualnya ke sesama pengguna yang kami fasilitasi juga, Anda akan memperoleh hasil bersih pada harga tengah Rp 2,247,800,-.

Bagaimana kami bisa menghargai lebih tinggi ?.  Ada dua ‘rahasia’ yang ingin saya share disini.  Pertama kami fasilitasi pertukaran Dinar tanpa mengghilangkan ongkos cetaknya baik ketika Anda menjual maupun membeli. Hal ini berbeda dengan perdagangan emas pada umumnya, yaitu Anda membayar biaya cetak ketika membeli – dan Anda kehilangan biaya cetak ini ketika Anda menjualnya kembali.

Kedua adanya virtual market yang kini menjadi sangat besar bagi pengguna Dinar Gerai Dinar. Ketika  Anda menitipkan Dinar Anda untuk dijual ke sesama pengguna dan kami umumkan di situs ini misalnya, niat jual Anda itu ‘terlihat’ oleh puluhan ribu pengguna lainnya yang mengunjungi GeraiDinar.Com  dan bahkan juga diteruskan melalui  facebook  dan twitternya. Itulah sebabnya iklan-iklan jual di situs ini biasanya hanya muncul sesaat saja, karena setelah dibeli oleh pengguna lainnya iklan akan kami cabut kembali.

Bandingkan virtual market untuk Dinar dari Gerai Dinar ini dengan emas lantakan 24 karat Anda misalnya. Kemungkinan besarnya Anda menjual emas Anda hanya di tempat Anda membelinya atau ke pihak lain yang Anda mengenalnya langsung.

Bagaimana sustainability dari  virtual market  Dinar ini kedepan-nya ?, kinipun Anda sudah bisa melihat sebenarnya siapa yang ikut ‘menjaga’ pasar ini. Selain Gerai Dinar sendiri, ada lima puluhan agen-agen resmi yang situsnya dapat Anda kunjungi dan bisa jadi salah satu dari mereka adalah tempat terdekat Anda untuk menjual dan membeli Dinar Anda .

Anda bisa buktikan sendiri sekarang bila Anda punya emas lantakan 24 karat dan Dinar dari Gerai Dinar, jual keduanya hari ini dan lihat hasilnya !. Kemungkinan besarnya perhitungan seperti yang saya contohkan di atas masih tetap berlaku. Selamat bergabung di ‘virtual market’ yang sangat besar – yang menghargai uang Anda lebih dari yang lain.

Selasa, 20 Desember 2011

Mengenal Dinar

Sumber : Buku DINAR THE REAL MONEY
              Oleh Muhaimin Iqbal 

    
       
          Uang dalam berbagai bentuknya sebagai alat tukar perdagangan telah dikenal ribuan tahun yang lalu seperti dalam sejarah Mesir Kuno sekitar 4000 SM-2000 SM. Dalam bentuknya yang lebih standar uang emas dan perak diperkenalkan oleh Julius Caesar dari Romawi sekitar tahun 46 SM. Julius Caesar ini pula yang memperkenalkan standar konversi dari uang emas ke uang perak dan sebaliknya dengan perbandingan 12:1 untuk perak terhadap emas. Standar Julius Caesar ini berlaku di belahan dunia Eropa selama sekitar 1250 tahun yaitu sampai tahun 1204.
        Dibelahan dunia lainnya di Dunia Islam, uang emas dan perak yang dikenal dengan Dinar da Dirham juga digunakan sejak awal Islam baik untuk kegiatan muamalah maupun ibadah seperti zakat dan diyat sampai berakhirnya kekhalifahan Usmaniyah Turki tahun 1924.
        Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW, “Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR .Abu Dawud)
          Pada zaman Khalifah Umar ibnul Khaththab, sekitar tahun 642 M, bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
         Berat 1 Dinar sama dengan 1 mitsqal atau setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong keduaujungnya. Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di museum setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat diketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malikbin Marwan adalah 4,25 gram. Berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
           Atas dasar rumusun hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4,25 gram atau sama dengan 2,975 gram.
       Sampai pertengahan abad ke-13 baik dinegeri islam maupun dinegeri non islam, sejarah menunjukkan bahwa mata uang emas yang relatif standar tersebut secara luas digunakan, Hal ini tidak mengherankan karena sejak awal perkembangannya pun kaum muslimin banyak melakukan perjalanan perdagangan ke negeri yang jauh.
          Selama tujuh abad dari abad ke-13 sampai awal abad ke-20, Dinardan Dirham adalah mata uang yang paling luas digunakan. Penggunaan Dinar dan Dirham meliputi seluruh wilayah kekuasaan Utsmaniyah yang meliputi tiga benua yaitu Eropa bagian selatan dan timur, Afrika bagian utara dan sebagian Asia.
           Pada puncak kejayaannya kekuasaan Utsmaniyah pada abad 16 dan 17 membentang mulai dari selat Gibraltar di bagian barat (pada thun 1553 mencapai pantai Atlantik di Afrika Utara) sampai sebagian kepulauan Nusantara di bagian timur. Kemudian dari sebagian Austria, Slovakia dan Ukraina dibagian utara sampai Sudan dan Yaman di bagian selatan.
         Apabila ditambah denga masa kejayaan Islam sebelumnya yaitu mulai dari awal kenabian Rasulullah SAW (610 M), maka secara keseluruhan Dinar dan Dirham adalah mata uang modern yang dipakai [aling lama (14 abad) dalah sejarah peradaban manusia.
           Dinar dan Dirham memang udah ada sejak sebelum islam lahir, karena Dinar (Dinarium) sudah dipakai diromawi sebelumnya dan Dirham sudah dipakai di Persia. Kita ketahui bahwa apa-apa yang ada sebelum islamnamun setelah turunnya islam tidak dilarang atau bahkan juga igunakan oleh Rasulullah SAW, maka hal itu menjadi ketetapan (taqrir) Rasulullah SAW yang berarti menjadi bagian dari ajaran islam itu sendiri. Dinar dan Dirham masuk kategori ini.
          Di Indonesia dimasa ini, Dinar dan Dirham hanya diproduksi oleh Logam Mulia, PT. Aneka Tambang TBK, Perum PERURI. saat ini Logam Mulia-lah yang secara teknologidan penguasaan bahanmampu memproduksi Dinar dan Dirham dengan kadar dan berat sesuai dengan standar Dinar dan Dirham di masa awal-awal islam.
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya disertifakasi secara nasionaloleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association (LBMA).