Untuk mengambil satu contoh saja dari seluruh akibat dari skenario yang sedang berlangsung adalah pasar emas, mari melihat apa yang terjadi di India dimana krisis yang sedang berlangsung atas Rupee telah memicu permintaan emas yang melampaui batas. Otoritas moneter India telah bereaksi dengan situasi ini dengan memberlakukan pembatasan impor emas untuk menjaga mata uangnya.
Jumat, 06 September 2013
Warning!!!..Krisis yang dapat melanda Asia..Harga emas pun akan naik luar biasa...
Ketika seluruh mata menuju Suriah, yang akan
menjadi masalah berbahaya bagi ekonomi dunia yang siap meledak dari dalam tanah-
dan juga potensi krisis dari wilayah yang kita sebut negara dunia ketiga. Pada
akhirnya jumlah uang beredar yang masif dan bencana utang di negara-negara
tersebut dapat membahayakan pasar modal besar seperti wall street, nilai mata
uang di negara-negara tersebut sama parahnya dengan utang mereka. Mereka adalah
China, India, Brazil, Argentina, Indonesia, Afrika Selatan, Rusia and Meksiko.
Beberapa orang melihat bahwa situasi yang berkembang mirip dengan krisis ekonomi
Asia tahun 1996-1997, namun ini akan menyebar ke wilayah pasifik.
Kevin Lai, seorang kepala ekonom regional di
Daiwa Securities baru-baru ini menyatakan dalam sebuah artikel di
Financial Times bahwa “seluruh uang dari QE telah mengarah pada gelembung
inflasi dari kredit besar-besaran di Asia. Perampokan sedang berlangsung dan
kita tinggal menunggu akibatnya saja. Selama proses ini akan ada kerusakan
dimana-mana. “Pilihannya adalah memproteksi mata uang atau menjaga pertumbuhan
ekonomi domestik. Anda hanya dapat memilih salah satunya saja. Tidak ada jalan
keluar yang mudah." Proteksi mata uang mengakibatkan inflasi, sedangkan menjaga
pertumbuhan domestik akan mengakibatkan disinflasi atau
stagflasi.
Untuk mengambil satu contoh saja dari seluruh akibat dari skenario yang sedang berlangsung adalah pasar emas, mari melihat apa yang terjadi di India dimana krisis yang sedang berlangsung atas Rupee telah memicu permintaan emas yang melampaui batas. Otoritas moneter India telah bereaksi dengan situasi ini dengan memberlakukan pembatasan impor emas untuk menjaga mata uangnya.
Pakar strategi Society General, Albert
Edwards, yakin bahwa Cina akan melakukan devaluasi mata uangnya dan merupakan
peringatan terhadap jatuhnya renminbi yang mirip dengan awal mula krisis 1997.
Edwards berkata :
“Pasar di dunia berkembang sekali lagi
menampilkan bentuknya yang seperti piramid. Bangunan di pasar negara berkembang
sedang mengarah pada kehancuran karena defisit neraca berjalan mereka yang
diwakili oleh jatuhnya nilai Yen Jepang dan di tengah ancaman kebijakan uang
ketat IMF. China telah melakukan protes terhadap direktur the Fed
Bernanke karena terlalu banyak QE pada 2010 untuk memperingati AS akibat buruk
dari tekanan terhadap pasar negara berkembang.
Jadi hari ini kita memprediksi harga emas akan
mencapai $10.000 dari seorang ekonom di global super-bank (Albert
Edwards) dan ekonom lain memprediksi emas akan menyentuh $3.500 per ounce (Tom
Fitzpatrick dari CitiBank).
Fitzpatrick mengatakan :
“Dalam dinamika emas, kami yakin penurunan
harga emas saat ini sangat mirip dengan apa yang terjadi di pasar emas pada
tahun 1974 hingga 1976-dimana saat itu nilai saham mulai menaik setelah jatuh
pada titik terendah di tahun 1974. Dalam contoh kasus ini, dengan cepat harga
emas turun hingga 14% dibawah rata-rata bergerak bulanan dalam 55 bulan.
Setelah emas turun pada tahun 1976, pasar modal
mencapai puncak 4 minggu setelahnya. Sejauh ini, ketika emas mencapai titik
terendah di harga $1.181, puncak di pasar modal terjadi 5 minggu berikutnya. Dan
sejarah mencatat bahwa pergerakan harga emas mulai naik pada 1976, ini juga
ketika harga saham berada pada puncak dan kemudian memasuki tahap penurunan, dan
saat itulah emas menunjukkan keperkasaannya.
Jadi kita yakin bahwa kita sedang kembali pada
trek yang benar dimana emas adalah salah satu pilihan utama mata uang dunia masa
depan, dan kita terus berharap tren ini akan berakselerasi dengan kondisi yang
terjadi ke depan. Kita masih percaya bahwa 2 tahun mendatang kita akan melihat
harga emas akan mencapai sekitar $3.500. Seiring rasio emas/perak
semakin mendekati angka 30, hal ini akan menyebabkan harga perak menjadi diatas
$100.”
Selasa, 03 September 2013
Lokasi Tambang emas terbesar di dunia
Berikut ada data terbaru (20/08) tentang 10
produsen teratas tambang emas dunia. Memilah mereka tentu tidak mudah karena ada
beberapa kriteria sehingga mereka mendapatkan peringkat. Berikut 10 teratas yang
disusun berdasarkan produksi tahunan, besar kandungan emas yang sudah terbukti
dan masih diduga. Pada akhirnya kami memutuskan untuk memberi peringkat
berdasarkan ukuran kandungan emas secara keseluruhan untuk memberi gambaran yang
lebih jelas tentang cadangan emas yang sudah terindikasi maupun potensinya. Kami
memulai dari yang paling kecil hingga terbesar, selamat membaca.
10. | Obuasi | 29.830.000 Troy Ounce Emas
Lokasi : GHANA, Afrika Barat
Di peringkat 10 adalah Obuasi, tambang ini
dimiliki oleh produsen emas besar AngloGold Ashanti. Tambang ini
menghasilkan produk kualitas tinggi dengan operasi open-pit dalam
sejarahnya yang panjang. Berlolasi di wilayah Ashanti barat daya Ghana di
Afrika Barat ; sebuah daerah produktif tambang selama berabad-abad. Operasi
penambangannya mencapai kedalaman 1.500 meter atau 4.900 kaki (hampir 1 mil).
Penambangan dimulai di Obuasi lebih dari 110 tahun lalu, pada tahun 1897 yang
asalnya memang dikenal dengan tambang Ashanti.
9. | CADIA EAST | 37.600.000 Troy Ounce Emas
Lokasi : New South Wales,
AUSTRALIA
Pada peringkat ke 9 adalah Cadia East,
yang dimiliki perusahaan tambang besar Australia Newcrest. Operasi
penambangan bawah tanah yang besar adalah bagian dari 3 lokasi yang saling
berdekatan satu sama lain, yang dikenal secara kolektif sebagai operasi
Newcrest's Cadia Valley,kira-kira 250 kilometer sebelah barat Sydney. Dua
tambang lainnya adalah Cadia Hill dan Ridgeway. Cadia Hill
adalah tambang open-pit yang besar yang hampir habis usianya, dimana
penemuan lokasi tambang baru yang baru saja dibangun yang diharapkan berumur 30
tahun ke depan. Emas pertama kali ditemukan di wilayah Cadia pada tahun
1851 dan kemudian di Cadia East ditemukan pada tahun 1994.
8. | MPONENG | 39.557.000 Troy Ounce
Emas
Lokasi : Dekat Johannesburg, AFRIKA
SELATAN
Di peringkat delapan adalah Mponeng, yang
lagi-lagi dimiliki oleh perusahaan besar Anglo Gold Ashanti Afrika
Selatan. Berlokasi sekitar 65 km sebelah barat Johannesburg yang merupakan salah
satu wilayah tambang paling produktif yang dikenal dengan nama
Witwatersrand. Sebagai tambahan selain masuk dalam daftar salah satu
tambang paling besar di dunia, Mponeng juga salah satu lokasi tambang bawah
tanah paling dalam sedunia. Memanjang lebih dari 2 mil dari permukaan tanah dan
butuh waktu 1 jam untuk mencapai dasarnya. Bebatuan pada kedalaman ini mencapai
suhu 150 derajat farenheit sehingga membutuhkan adukan es yang dipompa ke dalam
tanah untuk mendinginkan lingkungan sekitarnya hingga mencapai 85 derajat
farenheit.
7. | PUEBLO VIEJO | 40.085.000 Troy Ounce
Emas
Lokasi: REPUBLIK DOMINIKA
Berikutnya di peringkat 7 adalah Pueblo Viejo,
yang dimiliki secara bersama oeh dua perusahaan besar Barrick (60%) dan
Goldcorp (40%). Cadangan depositnya yang besar terletak di Republik
Dominika, sekitar 100 km barat laut ibu kota Santo Domingo. Sebuah kejutan
kepulauan kecil ini ternyata kaya dengan dengan cadangan bijih tambang. Tambang
dengan operasi open pit sangat baru dan baru mulai berproduksi bulan
Januari 2013. Disana juga kaya dengan cadangan perak dan tembaga yang melengkapi
cadangan emas. Dengan upaya produksi maksimal, lokasi ini akan menjadi salah
satu produsen tambang terbesar di dunia.
6. | OYU TOLGOI | 46.340.000 Troy Ounce Emas
Lokasi : Gurun Gobi Selatan ,
MONGOLIA
Di peringkat 6 adalah Oyu Tolgoi, dimiliki
bersama oleh Rio Tinto (34%), Turquoise Hill (32%) dan Mongolia
(34%). Ini adalah tambang yang baru dibangun secara besar-besaran yang berlokasi
di daerah selatan yang terpencil di Mongolia. Tambang ini dibangun dengan amat
mahal senilaiUS$ 6,6 miliar yang mulai produksi bulan Januari 2013 lalu. Sebagai
tambahan cadangan emasnya sejumlah 46 miliar troy ounce emas, juga mengandung 40
miliar pound tembaga senilai US$ 140 miliar. Lokasi ini juga akan menjadi salah
satu produsen tambang emas dan tembaga di dunia bila beroperasi dengan kapasitas
penuh.
5. | OLYMPIADA | 47.500.000 Troy Ounce
Lokasi : Siberia Tengah, RUSSIA
Di peringkat 5 adalah Olympiada, yang dimiliki
secara penuh oleh perusahaan besar Rusia Polyus. Tambang open-pit yang
besar ini berlokasi di negara bagian paling produktif tambangnya yaitu
Krasnoyarsk krai di Siberia Tengah. Faktanya wilayah ini secara umum
adalah pusat produksi cadangan mineral Rusia. Olympiada ditemukan pada tahun
1970 dan akhirnya mulai berproduksi tahun 1996 dan meskipun usianya sudah cukup
lama namun cadangan mineralnya masih banyak yang belum di gali. Rusia adalah
produsen tambang terbesar nomor 4 di dunia, dan produsen terbesar di Rusia
adalah Olympiada yang mencakup 9% dari total produki selama 2012.
4.| MURUNTAU | 50.000.000 Troy Ounce Emas
Lokasi : Gurun Kyzyl Kum ,
UZBEKISTAN
Di peringkat 4, Muruntau adalah tambang
open-pit terbesar secara fisik di muka bumi, berukuran 3.5km x 2.5km di atas
permukaan tanah. Tambang megalith ini dimiliki oleh pemerintah Uzbekistan
setelah mereka mengambil alih dari Newmont's tahun 2006 (nah ini
pelajaran untuk Indonesia). Seperti saudaranya Oyu Tolgoi dan Olympiada,
tambang ini berlokasi di daerah terpencil padang rumput Asia. Produksi mulai di
akhir tahun 1960-an, seiring produksi skala besar yang modern beroperasi penuh
tahun 1990-an dengan keterlibatan Newmont's . Meskipun besar, cadangan
sebenarnya sulit dipastikan karena kurangnya transparansi dari pemilik.
3. | LIHIR | 64.100.000 Troy Ounce Emas
Lokasi : Niolam (aka Lihir) Island, PAPUA
NEW GUINEA
Kini kita memasuki daerah pegunungan tinggi. Di
peringkat 3 adalah Lihir dengan cadangan emas sebesar 64 juta troy ounce emas.
Tambang open-pit tropis ini mulai produksi tahun 1997 dan kini dimiliki
oleh perusahaan besar Australia Newcrest yang membelinya tahun 2010
sejumlah US$ 22 miliar. Lokasi tambang ini juga di daerah terpencil, di sebuah
pulau kecil Lihir, 900 km lebih sebelah timur Port Moresby, Papua New Guinea.
Lokasi tambang dekat kaldera gunung berapi yang sudah tidak aktif namun masih
punya potensi geothermal. Modernisasi peralatan sedang berjalan untuk menggenjot
produksi, sehingga memungkinkan tambang ini menjadi produsen tambang emas
terbesar di dunia.
2. | SOUTH DEEP | 81.413.000 Troy Ounce Emas
Lokasi : Dekat Johannesburg, AFRIKA
SELATAN
Peringkat ke 2 South Deep juga terletak di
Witwatersrand Basin, sangat dekat dengan peringkat 8 Mponeng. Lokasi ini juga
telelak jaun di kedalaman dengan produksi kualitas tinggi, barat daya
Johannesburg. Tambang ini masih di tahap awal untuk berproduksi dengan kapasitas
penuh. Tambang mulai beroperasi tahun 1961 dan perusahaan Gold Fields
membelinya tahun 2006. Tambang ini memproduksi 273.000 troy ounce emas tahun
2012 dan diharapkan dapat menambang produksi hingga 770.000 troy ounce per
tahun di 2015. Yang menakjubkan, diperkirakan tambang ini akan dapat
mempertahankan tingkat produksi ini hingga tahun 2057, dimana akan habis pada
tahun 2080 (insya Allah).
1.| GRASBERG | 106.231.000 Troy Ounce
Emas
Lokasi : Papua, INDONESIA
Ya kini di peringkat 1 adalah Grasberg. Ia
adalah sesepuh dari seluruh tambang di dunia dengan cadangan emas sekitar 100
juta troy ounce. Tambang yang masif ini dimiliki oleh Freeport McMoRan namun
dengan sharing dalam skala tertentu dengan Rio Tinto. Lokasinya
ada di ketinggiahn 4.300 meter atau 14.000 kaki. Faktanya, Grasberg sejauh ini
lebih dikenal sebagai produsen tembaga, dibanding produsen emas dan oleh
karenanya merupakan tambang tembaga dan emas terbesar di dunia. Operasi
tambangnya terdiri dari open-pit dan underground. Cadangan lain
dari Freeport adalah Uranium yang merupakan bahan baku nuklir, untuk cadangan
ini nilainya belum diperhitungkan .