Untuk menjawab keingin tahuan pembaca situs ini tentang
trend harga emas dan Dinar di tahun politik 2014 ini, seperti biasa jawaban saya
adalah saya juga tidak tahu. Terlalu banyak faktor yang bisa mempengaruhinya
sehingga sulit untuk membuat perkiraan yang akurat. Meskipun demikian
berdasarkan statistik-statistik yang ada, kita bisa menduganya – dengan catatan
bila perilaku sejarah berulang.
Alhamdulillah
tanpa terasa kami di Gerai Dinar sudah mencatat secara otomatis perubahan harga
emas dan Dinar setiap enam jam sejak enam tahun lalu (2008). Jadi terkumpul data
yang lumayan besar untuk kepentingan analisa statistik. Selama periode enam
tahun ini tentu juga sudah melalui periode Pemilu Legislatif maupun Pemilu
Eksekutif.
Walhasil bila
perilaku sejarah berulang, yaitu adanya gejolak politik, kegaduhan dan ketidak
pastian sesaat – maka perilaku pasar khususnya nilai tukar Rupiah juga akan
demikian. Rupiah melemah pada saat ketidak pastian muncul, kemudian menguat
kembali ketika hasil Pemilu sudah final dan hasilnya seperti yang ditunggu
pasar.
Dalam kaitan harga
emas atau Dinar dapat dilihat di grafik pada area yang saya lingkari. Saat-saat
proses Pemilu berlangsung, harga emas melonjak kemudian kembali stabil ketika
tahapan Pemilu selesai. Pada tahun Pemilu 2009, harga emas secara keseluruhan
naik sekitar 14 % sepanjang tahun tersebut.
Apakah pada tahun
Pemilu 2014 ini akan berulang ?, Selain Allah tidak ada yang bisa tahu peristiwa
sebelum terjadinya. Hanya saja pemilu 2014, khususnya pada masa-masa Pemilu
Eksekutif – ketidak pastiannya akan jauh lebih tinggi ketimbang Pemilu Eksekutif
2009. Mengapa ?
Pada tahun 2009,
incumbent presiden mencalonkan
kembali, dan pasar sepertinya tahu bahwa saat itu calon incumbent memiliki peluang terbaiknya.
Pemilu Eksekutif tahun 2014 ini pasar bener-bener blank, setidaknya sampai saat ini kita
belum tahu persis siapa-siapa yang akan berpeluang terbaik memasuki ronde final
dari Pemilu Eksekutif nanti. Menambah tingkat ketidak pastian ini pula ketika
ada candidate yang diharapkan oleh
masyarakat, tetapi pencalonannya dari
partai yang bersangkutan masih penuh misteri.
Jadi untuk faktor
domestik khususnya yang terkait dengan nilai tukar Rupiah yang secara otomatis
berpengaruh pada harga emas, ketidak pastiannya akan cenderung lebih besar
ketimbang Pemilu 2009. Artinya kalau toh pola yang sama yang terjadi, maka bisa
jadi selama tahapan Pemilu Eksekutif khususnya – harga emas dan Dinar akan
cenderung meningkat lebih besar ketimbang 2009 dan baru stabil setelah pemilu
memberikan hasil yang diharapkan pasar.
Selain faktor
Rupiah dalam negeri, tentu saja harga emas atau Dinar di Indonesia digerakkan utamanya oleh harga emas dunia.
Untuk enam pekan pertama di tahun 2014 ini, nampaknya harga emas dunia kembali
menemukan jati dirinya. Tidak lagi terombang-ambing oleh berbagai isu tapering yang dilakukan oleh Federal
Reserve – Amerika Serikat. Oleh karenanya harga emas dunia sudah naik diatas 10
% sejak 1 Januari 2014 hingga kini. Di Rupiahnya kenaikan ini belum nampak,
karena Rupiah yang sedang menguat akhir-akhir ini.
Jadi bagi Anda
yang ingin menambah tabungan Dinarnya, bulan-bulan ini kemungkinan adalah waktu
terbaiknya sebelum harga emas dalam US Dollar terus menguat dan sebelum ketidak
pastian politik di dalam negeri mencapai puncaknya.
Sebaliknya bagi
yang ingin menjual, bila karena kebutuhan Anda perlu menjual tabungan emas atau
Dinar Anda – maka Anda dapat lakukan kapan saja. Hanya saja bila belum terlalu
perlu untuk menjualnya, Anda mungkin akan tertarik untuk melihat dahulu trend
beberapa bulan kedepan. Di saat ketidak pastian politik meningkat, Anda lebih
butuh proteksi terhadap hasil jerih payah Anda. Dan hingga kini seperti yang
tergambar dalam grafik enam tahun tersebut di atas, Dinar atau emas tetap
memberikan proteksi nilai dan likwiditas yang paling efektif.
InsyaAllah.
0 komentar:
Posting Komentar