1. Tentukan tujuan investasi DINAR Anda
Sebagian dari kita saat memutuskan berinvestasi tidak tahu sama
sekali tujuan investasi yang ingin dicapai. Ada yang hanya ikut-ikutan teman,
ada pula yang karena trend investasi di masyarakat.
Padahal menentukan tujuan investasi yang ingin dicapai adalah bagian
yang penting agar kita bisa menyusun perencanaan keuangan kita dengan baik.
Banyak sekali contoh tujuan investasi yang bisa kita ambil sebagai tujuan
investasi DINAR kita, misalkan untuk menikah, pendidikan anak, naik haji, dana
pension, dll.
2.
Tutup mata dan telinga Anda terhadap fruktuasi harga DINAR saat
ini
Harga DINAR memang mengikuti harga emas dunia, jadi harganya juga
sangat volatile, kadang naik kadang juga turun. Kondisi seperti ini seringkali
menghambat kita berinvestasi. Ada yang takut, bagaimana kalau ternyata
kedepannya harga DINAR terus turun, ada pula yang takut memulai investasi karena
khawatir rugi karena ketidaktepatan membeli DINAR pada saat harganya
tinggi.
Jika Anda ingin berinvestasi dalam DINAR atau emas logam mulia,
jangan terlalu percaya dengan fruktuasi harga yang terjadi dalam jangka pendek.
Kalau sudah punya uang, segera belikan DINAR. Jangan menunggu-nunggu kapan harga
DINAR sedang turun, karena hal ini seringkali membuat kita lupa berinvestasi
pada akhirnya.
3.
Jangan lupakan petunjuk, “Investasi DINAR bukan untuk jangka
pendek”
Kalau Anda membeli DINAR sambil berharap untung besar dalam jangka
pendek, lupakan saja! Lebih baik Anda berinvestasi ke instrument investasi yang
lain, yang menjanjikan keuntungan jangka pendek.
Jika Anda ingin memperoleh keuntungan dari investasi DINAR, sabarlah
menunggu, setidaknya minimal 1 tahun. Sesuai dengan trend harga DINAR, 1 tahun
diyakini adalah waktu minimal yang cukup untuk kita menangguk keuntungan dari
investasi DINAR. Tentu semakin lama waktu investasinya, maka semakin tinggi pula
keuntungan yang akan kita peroleh. Jika berdasarkan trend yang ada,
kecenderungan kenaikan harga DINAR berkisar 25% per tahun, maka jika saat ini
kita memiliki 1 koin DINAR dengan harga 2,2 juta per koin, tahun depan harganya
diyakini akan berubah menjadi sekitar 2,7 juta!
4.
Untuk investasi DINAR, gunakan hanya uang nganggur
Anda
Kadangkala karena terlalu bersemangatnya kita untuk berinvestasi
DINAR, kita lupa uang yang kita pakai untuk investasi adalah uang yang
kemungkinan akan dipakai dalam waktu dekat. Kita berpandangan, sebelum uang
tersebut kita gunakan untuk keperluan lain, lebih baik dibelikan DINAR dulu,
baru nanti kalau butuh uang, tinggal dijual lagi
DINARnya.
Kalau begini prinsip yang kita ambil dalam berinvestasi DINAR,
yakinlah kita hanya akan memperoleh kerugian. Investasi DINAR akan terasa
menguntungkan jika kita mampu bersabar untuk tidak menjual DINAR yang kita beli,
setidaknya dalam jangka 1 tahun.
Kalau mau aman berinvestasi DINAR, investasikan hanya uang nganggur
kita. Uang yang kita tidak tahu akan dikemanakan. Daripada mengendap di bank
dalam bentuk tabungan biasa atau deposito yang keuntungannya hanya berkisar 5-8%
per tahun, belum dikurangi biaya macam-macam, maka tentu lebih baik dialihkan ke
dalam bentuk DINAR yang keuntungan per tahunnya berkisar 20-25%.
5.
Ikutilah komunitas-komunitas masyarakat pengguna
DINAR
Dalam berinvestasi DINAR, untuk menambah semangat dan pengetahuan
kita, tidak salahnya jika kita bergabung dengan komunitas-komunitas pengguna
DINAR. Di sana kita dapat berbagi tips-tips menguntungkan berinvestasi
DINAR.
Selain itu, bersilaturahim dengan komunitas-komunitas ini
memungkinkan kita mendapatkan keuntungan lebih saat ingin membeli atau menjual
DINAR. Kalau Anda perhatikan, harga DINAR yang tercantum di seluruh agen gerai
dinar adalah sama, yang membedakan adalah ongkos kirimnya dari pusat gerai dinar
di Depok ke tempat agen tersebut berada. Selisih harga jual dan beli yang
berlaku adalah 4% (ini untuk menghindari spekulasi harga DINAR yang memang
diharamkan dalam Islam). Misalnya kita membeli 1 koin DINAR dengan harga 2,2
juta, maka kalau koin tersebut langsung kita jual di agen resmi gerai dinar,
maka bisa dipastikan uang yang kita dapatkan hanya berkisar 2,1 juta (dipotong
4%).
Tetapi berbeda jika Anda menjualnya di komunitas-komunitas pengguna
DINAR, saat kita menjual DINAR harganya tentu tidak sampai dipotong 4%, paling
hanya 2%. Begitu pula jika kita hendak membeli DINAR, dimungkinkan dalam
komunitas ini ada yang menjual DINAR dengan harga yang lebih murah dibanding
harga resmi gerai dinar. Jadi dua-duanya akan mendapatkan keuntungan. Ini adalah
salah satu hikmah bersilaturahim, membuka pintu rejeki dan membudayakan
tolong-menolong.
6.
Pastikan DINAR yang kita beli memiliki SERTIFIKAT resmi
1400 tahun yang lalu, untuk menggunakan DINAR dalam kegiatan ekonomi
sehari-hari, sertifikat DINAR sama sekali “tidak dibutuhkan”. Tetapi saat ini,
di mana DINAR baru menjalankan fungsinya sebagai store of value (penyimpan nilai), belum
medium of exchange (alat pertukaran),
maka adanya sertifikat asli mutlak diperlukan. Ini untuk memudahkan kita dalam
menjual kembali DINAR kita saat diperlukan.
Meskipun kadar emas dalam DINAR bisa dicek dengan cara sederhana
mengikuti prinsip hokum Archimedes dalam ilmu fisika, namun DINAR tanpa
sertifikat nilainya akan cenderung lebih rendah saat
dijual.
Untuk mendapatkan sertifikat asli bersama DINAR yang kita beli,
pastikan Anda membeli DINAR pada agen-agen resmi yang terpercaya. Untuk DINAR
produksi PT ANEKA TAMBANG Tbk, distributor utamanya, yaitu Gerai Dinar memiliki
sekitar 60 agen di seluruh nusantara. Masing-masing agen memiliki beberapa
sub-agen yang membantunya dalam distribusi DINAR dalam masyarakat. Untuk
mengecek agen resmi di kota Anda, silakan kunjungi website: http://geraidinar.com. Sementara untuk mengetahui posisi sub-agen gerai dinar yang dekat
dengan rumah Anda, silakan Anda mengunjungi situs resmi agen-agen tersebut, di
sana akan tercantum alamat dan nomor kontak sub-agen terdekat dengan tempat
tinggal Anda.
7.
Jangan lupa bayar Zakatnya, jika sudah sampai
Nisabnya.
Dalam Islam, harta yang kita miliki tidak seluruhnya menjadi hak
kita, ada miliki orang lain, yang harus kita tunaikan jika sudah mencapai
nisabnya. Dan nisab DINAR adalah 20 keping. Jadi jika sudah memiliki 20 keping
DINAR segera keluarkan zakatnya berupa 0,5 keping DINAR agar harta kita menjadi
berkah dan terus tumbuh berkembang.
0 komentar:
Posting Komentar