Pergerakan dinar

Tabungan M-Dinar

Jumat, 13 Januari 2012

Dinar Lifestyle....dirham lifestyle...



Dinar Lifestyle....dirham lifestyle...
By: Anam Al Habsyi

Berikut ini adalah tips dan langkah sederhana untuk memulai mempraktekkan penggunaan dinar/dirham dalam skala individu ataupun keluarga. Prinsipnya: mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil/sederhana dan lakukan sekarang (dari KH Abdullah Gymnastiar).
Kenapa Dirham? Sering yang menjadi keberatan adalah Dinar mahal. Meskipun sejak Dinar digunakan pertama kali sampai hari ini esensinya sama, tapi karena adanya inflasi maka seolah Dinar menjadi mahal. Oleh karena itu, sebagai langkah praktis kita akan mulai dengan Dirham.
1. Mulailah dari memiliki Dirham perak
Setidaknya kita bisa mulai dengan mengurangi kepemilikan kertas dan digital kita dengan Dirham. Ini adalah langkah awal untuk merasakan sendiri memegang dan “memiliki” kepingan uang perak yang sesungguhnya.

2. Menyimpan Dirham secara rutin/berkala sebagai tabungan/cadangan
Budaya menabung adalah budaya merencanakan masa depan. Sudah banyak himbauan untuk menabung. Orang tua bilang untuk jaga-jaga jika ada sakit ataupun bencana. Untuk persiapan bagi biaya sekolah anak-anak. Barangkali kita tertarik dengan berbagai skema pembiayaan dan asuransi. Tapi melalui simpanan Dirham hal itu dapat diatasi dengan mudah.
Sebaiknya sisihkan sebagian dari pendapatan walaupun hanya satu Dirham perak (mungkin sekarang 14 Januari  2012 sekitar Rp.68.000) setiap bulan untuk disimpan, Rasulullah SAW bersabda bahwa beliau menyukai amalan yang sedikit tapi rutin.

Apabila kita menabung dalam bentuk rupiah di Bank, tentu akan digerus oleh pajak, biaya administrasi, dan lain-lain, sedangkan bunga dari Bank tidak memenuhi besarnya inflasi yang terjadi. Artinya secara nominal uang kita tetap tapi secara fungsional berkurang. Sedangkan bila kita simpan dalam Dirham, maka dia akan tetap, baik nominal dan malah secara fungsional tampak bertambah. Inflasi mungkin menguntungkan pemilik Dirham, tapi yang pasti uang kita selamat.

3. Menerima pembayaran dengan Dirham (meski sebagian)
Jika anda pegawai suatu perusahaan anda bisa memohon agar anda dibayar sebagian dalam bentuk Dirham. Sehingga anda otomatis memiliki Dirham setiap menerima upah (baik bulanan, mingguan atau harian). Bisa kita mulai dari 30% dari total penerimaan kita, yang penting kita sudah memulainya.
Jika kita pedagang atau pemberi jasa (pengusaha barang atau jasa) kita bersedia menerima pembayaran, selain rupiah, dengan Dirham (atau Dinar), sehingga kita otomatis bisa memiliki Dirham yang bebas dari riba.
Lalu bagaimana kita menentukan harganya, karena Dirham terhadap rupiah yang fluktuatif? Ya tentukan saja dengan harga awal ketika kulakan (meski kulakan pake rupiah) dan buat fix begitu, tinggal bagian rupiahnya tetap dibuat fluktuatif sesuai kondisi pasar.

4. Memberikan pembayaran dengan Dirham (meski sebagian)
Sebaliknya jika anda pengusaha dan memiliki karyawan, coba ajukan kepada karyawan anda untuk menerima sebagian pembayaran upah dengan Dirham. Bisa dari 10% sampai 30% untuk memulainya. Ajarkan karyawan untuk menabung dan bertransaksi antar mereka dengan Dirham, dari sekedar membeli pulsa ke rekan kerja yang kebetulan ‘nyambi’ jualan pulsa elektronis, ataupun jual beli baju maupun jasa mengecat rumah misalnya.

Jika kita berbelanja, akan lebih baik jika kita memiliki langganan pedagang atau supplier yang menerima Dirham sehingga Dirham tersirkulasi. Apabila tidak ada coba cari teman yang punya, atau kita memulai dari kita sendiri, ini bisa jadi peluang bisnis juga. Beberapa peritel melayani telemarketing, yang mengantar barang sampai di rumah, akan bermanfaat jika mereka menerima Dirham sebagai pembayaran.

5. Waqaf dengan Dirham (termasuk Sodaqoh)
Saat ini dorongan agar hidup kita berkah semakin kuat. Orang bilang, semakin banyak memberi, semakin besar kita menerima. Demikianlah dalam berbagai pelatihan, dari The Secret ataupun The Law of Attraction, sampe The Power of Sadaqa, dan seterusnya menyemangati kita agar peduli pada sesama, dan mengajak pada perbaikan umat.

Baitul Maal adalah semacam lumbung bagi komunitas maupun masyarakat untuk, salah satunya, bisa menyalurkan charity (amal jariyah). Tetapi baitul maal juga berperan untuk menggalang waqaf. Saat ini sudah ada waqaf cash dalam bentuk tunai. Jika waqaf tunai dilakukan dengan Dirham maka manfaatnya sangat besar, untuk membangun infrastruktur dan program-program pemberdayaan.

Kembali ke adagium, semakin banyak memberi, semakin banyak menerima. Berikanlah waqaf melalui Baitul Maal insya Allah kita juga akan merasakan manfaatnya.

6. Membayar zakat dengan Dirham
Apabila simpanan kita dalam Dirham telah mencapai nisab, yaitu setara 200 Dirham setelah kaul satu tahun wajib dikeluarkan zakatnya 2,5%, yaitu sekitar 5 Dirham. Bayarlah harta kita dengan harta yang sesungguhnya. Salurkan melalui Baitul Maal agar harta kita bersih dan membantu sesama memperbaiki hidupnya.

Sebaik-baiknya umat Islam adalah apabila dia bisa menjadi muzakki atau pembayar zakat semuanya. Insya Allah harta bersih akan membawa barokah yang berlipat ganda.

7. Berbelanja dengan Dirham
Sebagaimana sedikit disampaikan pada poin 4. membayar dengan Dirham, mari kita kembangkan ekonomi umat dengan berbelanja dengan Dirham. Apabila pedagang, toko, suplier, penyedia barang dan jasa, menerima pembayaran dengan Dirham dan dia juga berbelanja bahan baku, jasa, dlsb dengan Dirham maka Dirham otomatis menjadi beredar dan berputar di antara umat, saling mensejahterakan dan saling menguatkan.
8. Mengajak orang lain berinteraksi (tukar menukar, bertransaksi) dengan Dirham.
Kemudian sambil bertransaksi dan berinteraksi kita juga pelan-pelan bisa mengajak orang lain untuk praktek. Kenapa tidak, ini tindakan budaya, perlahan tapi pasti. Insya Allah
Seandainya masih menolak, ya kita harus bersabar. Ingat dakwah sebaiknya dengan hikmah, dan pengajaran yang baik. Tidak mudah memang. Tetapi Allah akan membuka hati mereka, insya Allah, jika kita sabar dan tawakkal.
Barokallah…



1 komentar:

Halo, saya Faridah, saya ingin menggunakan media ini untuk meluncur kesaksian bagaimana Allah mengarahkan saya untuk pemberi pinjaman dan perusahaan pinjaman nyata yang telah mengubah hidup saya dari kasih karunia untuk rumput, dari miskin untuk seorang wanita kaya yang saya sekarang dapat membanggakan dari hidup sehat dan kaya tanpa stres atau difficulties.After keuangan bulan mencoba untuk mendapatkan pinjaman di internet dan saya scammed beberapa jumlah Rp20,200,000 aku menjadi begitu disapointed dalam mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman pinjaman online yang sekarang akan menambah rasa sakit saya, jadi saya memutuskan untuk bertemu seorang teman saya yang baru-baru mendapat pinjaman online, kita membahas masalah kami dan kemudian kesimpulan dia bercerita tentang seorang wanita yang disebut Ibu Lucy Smith yang merupakan CEO dari Lucy Smith Loan Perusahaan jadi saya diterapkan untuk jumlah pinjaman (Rp2.000.000.000) dengan tingkat bunga rendah dari 2%, sehingga dia meyakinkan saya bahwa saya di perusahaan yang tepat di mana saya dapat menerima jumlah pinjaman dari keinginan saya, mereka memberi saya formulir aplikasi peminjam pinjaman untuk mengisi dan kembali, aku semua itu, memberi mereka semua informasi yang mereka butuhkan dari saya, jadi saya diberi syarat dan kondisi dari perusahaan mereka semuanya berjalan lancar tanpa penundaan untuk saya sangat mengejutkan saya menerima pesan dari bank bahwa account saya dikreditkan dengan Rp2.000.000.000 oleh Ibu Lucy Smith, WOW ..aku hampir pingsan, jadi saya langsung email dia bahwa saya telah menerima uang pinjaman saya berhasil, sehingga saudara-saudaraku di luar sana masih mencari pinjaman, saya akan saran Anda untuk menyenangkan menghubunginya melalui email mereka: (Lucysmithloanfirm@gmail.com) dia tidak tahu aku melakukan ini saya berdoa bahwa Tuhan akan memberkatinya untuk hal-hal baik yang ia lakukan dalam hidup saya.
Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan melalui email saya: faridahendah007@gmail.com

Posting Komentar