Dinar Emas Versus Logam Mulia
Berikut beberapa perbandingan antara logam mulia dengan dinar emas, keuntungan dan kelebihan masing-masing...Tentukan pilihan anda, semua ada sisi positif dan negatifnya...Ambil langkah bijak anda, yang tidak bijak adalah yang tidak memproteksi financial anda....
1. Untuk transaksi, Dinar lbh simple. Beli 10 Dinar artinya 10 keping Dinar. Harganya 10 x 1 Dinar, Kalau
mau beli LM 200gr bisa 2x100gr, 4x50gr, 40x25gr, 20x10gr,100x2gr, dll…. harganya beda2 walo
beratnya sama...Jadi kayaknya lebih liquid pake dinar ya...soalnya kan dinar resmi cuma satu keping,
4,25 gram emas 22 karat..
2. Makin kecil pecahan LM, makin mahal harga beli per gram. Harga jual sama saja. Jadi LM pecahan
kecil kurang efisien....Sedangkan Dinar sama saja, karena cuma ada 1 pecahan tadi. Selisih harga jual-
beli Dinar = 4%.... Selisih harga jual-beli LM bervariasi tergantung pecahan: sekitar 4% – 14%
selisihnya...Jadi kayaknya buat hitung untung ruginya antara waktu beli sama waktu jual, lebih untung
investasi di dinar lahhh...
3. Tapi Dinar lebih sulit dicari di toko emas, sedangkan LM bisa kita temukan di toko emas...Walaupun
tidak jual LM, semua toko emas mau beli LM. Tapi jarang toko emas mau beli Dinar... Karena Dinar
dijual di komunitas, maka layanannya lbh personal. Bisa nego, antar-jemput. Klo di toko emas bkn
langganan, agak sulit ...jadi kalo mau beli dinar, ya carilah agen dinar terdekat dan terpercaya
anda...Untuk Jakarta Barat, kami dari agen dinar Golddinarjameela,,,siap melayani pembelian dinar di
seluruh antero jakarta...
4. Bagaimana growth harganya LM vs Dinar? Sama aja, karena keduanya emas-emas juga....Tapi untuk
digadai, ada bank syariah yg memperlakukan Dinar = perhiasan, plafondnyha 85%, sedangkan LM
90%..jadi lebih mudah digadai kalau LM dibandingkan dengan dinar emas...
5. Dinar & LM sama2 produk Antam & bersertifikat. Jadi tanpa belajar naksir emas, cukup lihat sertifikat
saja , kita sudah tau kualitasnya....Dinar kena PPN. Tapi karena dijual dalam komunitas personal yg non- PKP, namun PPN tadi cuma sekali aja di Antam
So..memang beresiko untuk melakukan investasi..tapi lebih beresiko, bila kita tidak melakukan investasi
Wallahu Alam bisshawab
0 komentar:
Posting Komentar