Sepanjang sejarah,
emas adalah "resep" bagi permerintah manapun. Rumah tangga di negara
barat pernah dilarang untuk memiliki emas selama 30 tahun dan beberapa
tahun pasca Perang Dunia II. Selama 20 tahun sebelumnya, emas
mereka mengalami nasionalisasi atau dibeli paksa pemerintah.
1935: Mussolini
menahan 35 ton of cincin kawin
wanita Italia
"Gold
Confiscation" (Pembelian paksa emas rakyat Amerika oleh Negara pada
tahun 1933) adalah peristiwa populer, saat itu emas dibeli dengan harga $28/oz
sebelum kemudian naik harganya menjadi $35.Saat itu emas masih menjadi basis
moneter, sehingga banyak negara termasuk AS terus menambah
cadangannya dengan berbagai cara untuk mempertahankan standar moneternya.
Bulan Desember 1935
diktator Fasis Benito Mussolini menuntut pengorbanan para perempuan di Italia,
memaksa mereka untuk mau menyerahkan cincin kawin mereka ke pemerintah untuk
kemudian ditukar dengan cincin dari baja. Rabu 18 Desember, koran La Stampa menempatkan judul menggugah untuk peristiwa ini sbb :
·
"The most noble rite of 'faith' joins all women
in Italy in one heroic will"
·
"The Queen lays down her wedding ring upon the
Altar of the Homeland"
·
"The proud and moving offer of the women in
Turin"
Perempuan Italia
benar-benar terdorong jiwa patriotiknya dengan berita ini, namun 50 tahun
kemudian, mereka merasa dipermalukan ketika harus menyerahkan cincin kawin
mereka ke Mussolini, dimana diktator tersebut mendapat 35 ton emas. Akhir
hidupnya tragis, Mussolini tewas tergantung di atap pom bensin pada tiang
penyangga daging.
1939: Nazi Jerman
mencuri emas Cekoslowakia di London
Sedikit menengok
sejarah, Nazi mencuri cadangan emas Cekoslowakia yang disimpan di Inggris
sehingga menyebabkan kehebohan di media Inggris pada pertengahan 1939 dimana
rakyat bersiap untuk perang setelah Jerman menginvasi Polandia pada bulan
September.
The Bank for
International Settlement didirikan pada tahun 1930 sebagai respon
kolapsnya International Gold Standard. Berbasis di negara
netral Swiss, dengan maksud bahwa tujuan pendiriannya tidak bersifat politis,
dan walaupun staff seniornya adalah senior bankir di bank sentral negara asal,
mereka secara elegan patuh pada kode etik yang sama. Mereka berusaha independen
sehingga terlepas dari praktik kotor demokrasi dan diktator.
Jadi, ketika tanggal
20 Maret 1939, sesaat setelah Nazi menyerbu Praha, sebuah pesan dikirim ke BIS
oleh Czech National Bank (Bank Sentral Cekoslowakia), BIS kemudian meneruskan pesan tersebut. Isinya
meminta Bank of England (Bank Of
England di kemudian hari menjadi titik utama
kliring emas fisik dunia) untuk memindahkan emas yang disimpan di akun
BIS no.2 (cadangan emas Cekoslowakia) menjadi akun BIS no. 17 ( cadangan emas German Reichsbank-bank sentral Jerman).
Transfer dilakukan
sebelum siapapun di luar bank sentral mengetahuinya, dan kemudian cadangan emas
Ceko habis dijual hanya dalam waktu 10 hari.
1966:Inggris menuntut
investor koin emas.
Dua dekade setelah
perang berakhir, dan 35 tahun setelah Inggris menghentikan Gold Standard, para politisinya mulai ikut campur
terhadap investasi emas. Karena Poundsterling jatuh di pasar uang. Maka orang
membeli emas, mengirim uang ke luar negeri untuk membelinya dan memperparah
defisit neraca perdagangan Inggris yang memang sudah terpuruk. Langkah ini
tentu memukul Poundsterling untuk kesekian kalinya.
Sebagai upaya untuk
membendungnya,pemerintah memblokade impor koin emas, dan melarang warga negara
untuk memiliki lebih dari 4 koin emas.Siapapun yang memiliki koin lebih dari 4
keping, mesti lapor ke Bank of England, dimana mereka akan
memutuskan apakah seseorang itu murni investor atau spekulator.
Hingga bulan Juni 1967 4,847
orang berada dalam pengawasan Bank of England.Kontrol ini di hapus pada masa pemerintahan Thatcher pada 1979.
0 komentar:
Posting Komentar