Pergerakan dinar

Tabungan M-Dinar

Selasa, 10 April 2012

No comment, please....Mulai dari sekarang >> Think rasional >> Think Dinar...



Tidak sedikit hingga saat inipun ternyata masih banyak orang bingung untuk bergabung dengan komunitas investor dinar emas ini. Berkeinginan untuk bisa menjadi bagian dari mereka namun ketakutan selalu saja menyertainya. Padahal menjadi seorang investor dinar emas sebenarnya tidak memerlukan sejuta keahlian, hanya keberanian bersikap dan keyakinan untuk bisa memaksimalkan ikhtiar dalam menata kehidupan masa depan yang lebih baik. Itu saja cukup.

Menentukan kapan saat yang tepat untuk membeli dinar emas, menghitung berapa keuntungan yang akan didapatkan, menakar ketakutan berbagai kabar aksi penipuan dari berbagai nvestasi yang kini marak diungkap media, dan lain sebagainya. Semua memang menjadi hal yang wajar, langkah ini memang bukan langkah main-main. Oleh karena itu saya ingin berusaha sebijak mungkin mengurai bersama-sama tentang beberapa hal diatas, serta melihat dari kacamata orang luar (bukan sebagai investor dinar emas) tentang investasi dinar emas.

Untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi yang berjangka waktu lama, jawabannya adalah satu, “Sekarang!”. Mengapa? karena baik disadari ataupun tidak oleh anda, waktu terus berjalan dan semakin kita mengulur waktu maka satu hal yang akan kita katakan dikemudian hari adalah hanya “menyesal, kenapa tidak dari dulu”.

Kemudian untuk masalah hitung-hitungan keuntungan, perlu kita sadari bahwa ketika kita bermain investasi, semakin besar keuntungan yang dijanjikan oleh investasi tersebut maka semakin besar resiko yang menyertainya.

Dan yang terakhir, terkait dengan banyaknya penipuan berbasis investasi akhir-akhir ini, memang, disini kita dituntut untuk berhati-hati bersikap dan memilihnya. Kenali lebih dekat, cari tahu lebih banyak, dan tentunya ukur seberapa rasional investasi tersebut untuk anda masuki.

Ada sebuah cerita yang ingin saya share untuk anda.

Pada sekitar akhir tahun 2010 seseorang membeli 1 (satu) koin dinar emas, beliau mengaku tertarik dengan investasi ini, pada saat itu harga jual dari 1 koin dinar emas adalah seharga kurang lebih Rp. 1.7 juta. Seperti biasa, setelah transaksi dilakukan, koin dinar emas pun dibawa beliau. Namun setelah pembelian koin pertama tersebut ternyata beliau menghilang, tidak ada kabar ataupun kelanjutan dari bagaimana cerita tentang investasinya. Sampai akhirnya satu tahun kemudian beliau menghubungi lagi dan apa yang dikatakan, “Alhamdulillah pak ternyata benar, sekarang saya percaya!”.

Ternyata satu tahun tersebut memang beliau jadikan sebagai pembuktian atas apa yang beliau baca-baca mengenai investasi ini. Prinsip yang beliau pakai adalah jika setelah satu tahun ternyata harga jual dinar emas turun maka beliau akan menjualnya koin dinar tersebut, namun sebaliknya jika ternyata harganya naik beliau akan melanjutkan berinvestasi disana. Apakah beliau takut dengan keberadaan koin dinar emas yang saat itu beliau pegang jika beliau ingin menjualnya? Ternyata tidak, memiliki koin dinar emas tidak berbeda dengan kita memiliki perhiasan, seandainya memang beliau ingin menjualnya tidak kepada agen dinar emas maka toko-toko emas ataupun tukang beli emas yang berkeliaran ke perumahan-perumahan penduduk setiap hari pun insyaAlloh akan menerimanya, toh itu emas.

Dan satu tahun kemudian tersebut, Rp. 2.2 juta dari harga jual dinar emas di akhir tahun 2011 bahkan sampai bulan April 2012 ini...alhamdulillah ternyata telah meyakinkan beliau untuk tetap berada disini, di investasi cerdas, menabung dinar emas.

Semoga bermanfaat …

Wallahu Alam bisshawab...

0 komentar:

Posting Komentar