Pergerakan dinar

Tabungan M-Dinar

Rabu, 31 Oktober 2012

True Story : Ketika mereka memutuskan biaya pendidikan anak dengan dinar emas



By: Arifin-golddinarjameela

Pagi ini sambil menikamati secangkir teh, saya mendapat sms dari salah seorang nasabah kami..

# Assalammu alaikum pak, harga dinar emas berapa pagi ini?...saya mau pesan,,tolong di antar hari ini..trims..wassalam”

*** Wa alaikumusalam wr wb..harga pagi ini Rp.2.265.000,-. Mau diorder berapa kepoing?

# Insya Allah , kami ambil 17 keping dinar emas,jadi totalnya Rp.38,5 juta yaaaa,,uang asuransi pendidikan anak kami ambil semua dari bank X, dan Insya Allah kami akan alihkan ke dinar emas..

Alhamdulillah wa syukurillah,,,sebuah keluarga sudah memahami peranan dan manfaat emas  dalam merancang masa depan keluarga, masa depan pendidikan anaknya..

Dalam uang kita akan mengenal nilai dari mata uang tersebut. Ketika kita tabung, sedikit demi sedikit maka uang kita akan bertambah, dan pastinya nominalnya-pun akan berubah pula. Yang diikuti juga dengan meningkatnya juga nilai uang yang kita miliki. Kemudian jika dibandingkan dengan dinar emas, seandainya kami saat itupun menabung dalam bentuk dinar emas, maka pasti secara kontinyu nilainya pun akan bertambah seiring pertambahan waktu.

Namun ada satu hal yang mungkin anda suka terlupa, penambahan nilai mata uang tidak selalu menambah juga kemampuan keuangan kita dalam membeli produk.... Misalnya saja ketika saat anak kita lahir biaya masuk TK adalah Rp. 6.000.000,- setiap bulan seandainya kita menabung seratus ribu rupiah untuk tabungan pendidikan anak, maka dalam setahun dipastikan kita memiliki Rp. 1.200.000,-. Ketika anak kita masuk usia TK (misalnya 5 tahun) maka tabungan kita mencapai Rp. 6.000.000,-. Benar, seandainya uang itu anda gunakan 5 tahun yang lalu, akan cukup untuk biaya masuk TK. Namun pada saat lima tahun kemudian itu apa TK tersebut masih menggunakan biaya masuk sebesar Rp. 6.000.000,- ? Sepertinya tidak mungkin, setiap tahun biaya pendidikan selalu saja mengalami kenaikan.

Bandingkan seandainya jika kita menabung dalam tabungan dinar emas, ketika seratus ribu rupiah tersebut setiap bulan kita tabung, yang setiap kali menabung akan langsung dikonversi ke harga dinar emas, maka seiring dengan pertambahan waktu, ternyata nilai jual dari dinar emas tersebut rata-rata selalu mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Nah, ketika 5 tahun kemudian jadinya bukan hanya jumlah tabungan dinar emas kita saja yang bertambah, tapi juga nilai jual dari dinar emas tersebut ikutan naik juga. Ini jelas berbeda dengan nilai uang kan??

Mari kita lanjutkan cerita saya...si ibu cerita bahwasannya semenjak anaknya lahir,,di tahun 2005 sampai sekarang ( 2012 ) ,,beliau sudah menabung asuransi pendidikan anak sebesar Rp.500.000,- perbulannya...BAYANGKAN !!! Sejak tahun 2005, dn sesuai klausul awal asuransi pendidikan anak direncanakan ke depan hingga 2025...

Dalam setahun terkumpul sekitar 6 juta rupiah,,,dan dalam 7 tahun terkumpul 42 juta..dipotong biaya-biaya administrasi dan urusan yang lain,,,sisa uangnya adalah 38,5 juta rupiah..( Jadilah 17 keping dinar emas )

Kita bandingkan dengan dinar emas yuk!!!

Lihat tabel di bawah ini



1. Di tahun 2005, rata-rata harga dinar adalah Rp.600 ribu rupiah..jadi dalam setahun dengan 3 juta rupiah,,akan didapatkan 5 keping dinar emas
2. Di tahun 2006, rata-rata harga dinar adalah Rp.750 ribu rupiah..jadi dalam setahun dengan 3 juta rupiah,,akan didapatkan 4 keping dinar emas
3. Di tahun 2007, rata-rata harga dinar adalah Rp.875  ribu rupiah..jadi dalam setahun dengan 3 juta rupiah,,akan didapatkan sekitar 3,5 keping dinar emas
4. Di tahun 2008, rata-rata harga dinar adalah Rp.1,150 juta rupiah..jadi dalam setahun dengan 3 juta rupiah,,akan didapatkan 2,6 keping dinar emas
5. Di tahun 2009, rata-rata harga dinar adalah Rp.1,4 juta rupiah..jadi dalam setahun dengan 3 juta rupiah,,akan didapatkan 2,15 keping dinar emas
6. Di tahun 2010, rata-rata harga dinar adalah Rp.1.7  juta rupiah..jadi dalam setahun dengan 3 juta rupiah,,akan didapatkan  1,75 keping dinar emas
7. Di tahun 2011, rata-rata harga dinar adalah Rp.2 juta  rupiah..jadi dalam setahun dengan 3 juta rupiah,,akan didapatkan 1,5  keping dinar emas
8. Di tahun 2012, rata-rata harga dinar adalah Rp.2,3 juta rupiah..jadi dalam setahun dengan 3 juta rupiah,,akan didapatkan 1,3  keping dinar emas

Total yang didapatkan adalah sekitar 20,8 keping dinar ( kita bulatkan saja lah jadi 12 keping dinar emas )..bandingkan dengan 17 keping dinar ketika mereka membeli langsung di tahun 2012....Dinar emas pun mengalahkan nilai suransi pendidikan..


Dan keputusan keluarga tadi sangat tepat, bayangkan apa yang terjadi kalau biaya pendidikan anak tersebut diteruskan, misalkan sampai tahun 2025 ( masih 13 tahun lagi),,,bisa jadi nilai rupiahnya memang naik, tapi kemampuan daya belinya sangat jauh berkurang..



Intinya adalah menjadi kewajiban kita untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, keluarga, mengantisipasi kebutuhan dharurat dan, meninggalkan keturunan yang kuat, memberikan pendidikan anak yang layak, dsb

Bahkan Al-Qur’an mengajarkan bagaimana kita mengantisipasi kebutuhan dharurat tersebut melalui surat Yusuf 47-48 berikut :

“Dia (Yusuf) berkata:’Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit yang kamu makan. Kemudian setelah itu akan datang tujuh tahun yang sangat sulit yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit). kecuali sedikit dari apa (bibit gandum) yang kamu simpan”.

Ayat diatas adalah ayat yang menjadi dasar sekaligus menjadi metode (minhaj) bagaimana seorang muslim mempersiapkan diri menghadapi masa sulit. Apa bentuk masa sulit umat jaman sekarang ?. Secara luas masa sulit ini bagi kita yang hidup di zaman ini bisa berupa krisis moneter seperti yang kita alami puncaknya tahun 1997-1998. masa banyak musibah kekeringan, gempa bumi, banjir – belum lagi, biaya hidup yang semangking tinggi, biaya bahan bakar, biaya pendidikan anak,....

semuanya menjadi trigger masa sulit bagi umat.

Jadi menyimpan harta secukupnya untuk memenuhi kewajiban kita terhadap diri, keluarga dan keturunan adalah sesuatu yang boleh dan ada tuntunannya karena ini bagian dari ketahanan ekonomi umat – dalam AlQuran surat Yusuf tersebut diatas disebut Yuhsinun (Tuhsinun untuk orang kedua).

Sebaliknya menyimpan diluar yang dibutuhkan dan tidak menafkahkan di jalan Allah adalah perilaku menimbun yang amat sangat dilarang, dan tabungan pendidikan anak dengan dinar emas adalah sarana bagi kita untuk menyiapkan ummat generasi muda yang tangguh..



Wallahu alam bisshawab

Have a gold day

Arifin- Bamboo city- end of october 2012-10-31






0 komentar:

Posting Komentar